Selama beberapa dekade keluarga Clinton berada di jabatan publik, polatisasi politik AS meningkat. Peningkatan ini sebagian disumbang oleh suara-suara radikal di internet dan acara bincang radio.
Trump sendiri ikut serta di dalam kontroversi itu dengan menyampaikan beberapa teori konspirasi untuk menyerang baik keluarga Clinton maupun Presiden Bacak Obama. November lalu misalnya ia menyatakan pemilu mungkin “sudah diatur” untuk memenangkan Hillary serta menuduh bahwa Hillary dan Obama adalah para pendiri kelompok yang menamakan diri negara Islam atau ISIS.
Sejak lama Trump menuduh Obama adalah seorang Muslim dan berkali-kali ia menyebut Hillary sebagai “setan”. Menurut Alexander Zaitchik, penulis buku Gilded Rage: A Wild Ride Through Donald Trump's America, pencalonan Trump ternyata membuat teori konspirasi “diterima” oleh orang-orang yang merasa politik mainstream sudah gagal.
Misalnya, penyiar radio dan pendukung Trump, Alex Jones, menuduh bahwa serangan 11 September dan pengeboman di Boston Marathon dirancang oleh pemerintah. Dalam beberapa siarannnya, Jones memasang video yang menyamakan Hillary dengan binatang pemakan bangkai hyena.
Menurut Jennifer Mercieca, retorika di pemilu kali ini sudah berbahaya. “Ketika kita memperlakukan politik seperti olahraga atau perang, kita membuat diri kita sendiri menjadi seperti penggemar atau prajurit,” kata Jennifer. “Kita akan bersorak mendukung atau mencemooh, atau semata menuruti perintah.”
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR