Intisari-Online.com - Gajah mati meninggalkan gading, sementara wahana antariksa Rosetta yang "mati" di permukaan 67P/Churyumov-Gerasimenko meninggalkan foto-foto menarik dan data berharga.
Pada jam-jam terakhir sebelum aksi "bunuh dirinya", Rosetta memotret pemandangan komet targetnya dari jarak terdekat. Foto-foto itu menyuguhkan pemandangan komet yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Setelah melakukan manuver sejak Kamis (29/9/2016), Rosetta mengambil foto pertamanya pada jarak 22,9 kilometer dari permukaan komet.
Foto lain diambil dari ketinggian 16 kilometer, 15,4 kilometer, 11,7 kilometer, 8,9 kilometer, 5,8 kilometer, dan 1,2 kilometer dari atas komet. Berikut pemandagannya...
Foto terakhir dan terdekat Rosetta diambil dari ketinggian 51 meter, tepat sebelum wahana itu menubruk permukaan komet dan mati. Inilah wajah komet dari jarak terdekat itu.
Rosetta diluncurkan pada 2 Maret 2004 bersama wahana rekannya, Philae. Keduanya diutus menyelidiki komet kecil yang diduga menyimpan rahasia tentang pembentukan tata surya dan kaitannya dengan kehidupan di bumi.
Sebelum mencapai orbit 67P/CG pada 6 Agustus 2014, Rosetta sempat melintas dekat Jupiter dan menghasilkan memotret pemandangan menarik.
November 2014, Rosetta berpisah dengan Philae. Rosetta mengirim robot pendarat berukuran 1 meter itu ke permukaan komet.
Rosetta telah berhasil mengungkap struktur, kimia, dan perilaku komet. Wahana itu juga telah mengantarkan manusia mencetak rekor baru, mendaratkan wahana untuk pertama kali di permukaan komet.
Data-data dari misi Rosetta akan menyibukkan para ilmuwan setidaknya dalam 10 tahun ke depan. Akhir Rosetta adalah awal baru mengungkap rahasia komet.
(Yunanto Wiji Utomo/kompas.com)