Intisari-Online.com – Banyak orangtua beranggapan untuk meningkatkan nafsu makan anak diperlukan vitamin khusus atau makanan penambah nafsu makan.
Padahal, tak hanya persoalan fisik, namun juga pendekatan psikologis memiliki andil yang besar.
Strategi apa saja yang perlu dilakukan orangtua? Buku Kiat Mengatasi Anak Sulit Makan menyarikan beberapa strategi itu.
(Baca juga: Bagi yang Mencintai Bahasa Indonesia, Yuk Berkenalan dengan Suwandi dan Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia)
Sesuaikan antara harapan dan kapasitas anak
Hal utama yang harus diingat adalah sering kali orangtua memiliki target khusus, seberapa banyak makanan yang perlu dimakan oleh si kecil. Semakin banyak pengetahuan orangtua tentang gizi dan perkembangan anak, biasanya semakin tinggi harapan.
Orangtua khawatir anak kurus, atau sakit, mengganggu harga diri sebagai ibu yang tidak bisa mengurus anak.
Fokuskan pada kebutuhan anak. Untuk menentukan seberapa kapasitas anak perhatikan jumlah makanan yang dapat dihabiskan setiap makan.
Ingat pula anak memiliki perasaan yang berubah-ubah dari hari ke hari. Hari ini menolak makan, beberapa hari kemudian akan memilihnya.
Amati seberapa porsi yang sesuai, makanan apa yang membangkitkan seleranya. Bagaimana suasana makan yang menyenangkan si anak, sehingga anak berselera menyantap hidangannya.
Mulai dengan porsi kecil
Sajikan makanan dengan porsi kecil. Porsi makan anak biasanya ¼ porsi makan orang dewasa. Mulailah dengan porsi yang dapat ia habiskan. Beri kesempatan anak untuk tambah, bila ia membutuhkan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR