Intisari-Online.com - Makanan yang Anda makan umumnya terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak dalam berbagai proporsi. Karbohidrat dan protein memberi 4 kalori per gram, sementara lemak menghasilkan 9 kalori per gram.
Karbohidrat dan kelebihan protein akan lebih mudah dimetabolisme daripada lemak. Kelebihan lemak didepositkan dalam sel lemak pada tubuh untuk digunakan pada keadaan darurat seperti kelaparan dan bencana kelaparan. Protein terbuat dari balok pembangun kecil yang disebut asam amino dan ditemukan hampir pada sebagian besar bahan makanan. Daging, kacang-kacangan, dan kedelai adalah makanan yang kaya protein.
Sebelumnya, ada pendapat keliru bahwa protein hewani lebih baik daripada protein nabati. Namun, kini diketahui bahwa jika seseorang mengonsumsi makanan yang seimbang dengan protein yang didapat dari beraneka sumber, ia akan mendapat cukup protein berkualitas tinggi dari sayuran. Oleh karena itu, kita perlu mengonsumsi makanan secara bervariasi dari semua kelompok.
Untuk itu, alangkah baiknya untuk mengetahui prinsip dasar nutrisi seperti yang tersarikan dari buku Healing Heart Disease Naturally ini.
Ada dua tipe karbohidrat: karbohidrat sederhana atau gula dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana itu termasuk gula, glukosa, madu, molase, dan fruktosa. Sedapat mungkin batasi asupan karbohidrat sederhana ini. Ingatlah bahwa sari buah sudah mengandung banyak gula sederhana dan kurang sehat bila dibanding makan buah segar.
Gula sederhana memang bisa memberikan energi instan, tapi sekaligus juga memicu pelepasan sejumlah besar insulin ke dalam aliran darah. Ini membuat gula dari darah masuk ke dalam sel-sel. Akibatnya kadar gula darah menurun dan orang yang bersangkutan menjadi lebih cepat letih serta lapar. Nilai gizi gula sangat kecil dengan kalori yang "tidak terlalu" berguna. Jadi cobalah untuk mengonsumsi gula sederhana sesedikit mungkin. Kebanyakan setelah beberapa waktu, orang akan menjadi terbiasa hanya memakai sedikit gula dalam makanan.
Pemanis tiruan bisa menjadi alternatif lain untuk gula. Namun, belum diketahui banyak segi keamanan jangka panjangnya dan ada kemungkinan pemanis ini memiliki efek merugikan. Aspartam adalah pemanis tiruan yang paling sering digunakan dan tidak ada rasa pahit. Hanya masalahnya, aspartam akan terurai pada temperatur mendekati titik didih karena itu pemanis ini tidak boleh dimasak.
Karbohidrat kompleks banyak terdapat pada biji-bijian, sayuran, kacang-kacangan, dan umbi seperti kentang. Karbohidrat kompleks terurai secara perlahan dan dilepas ke dalam tubuh secara bertahap, sehingga energi yang dihasilkan bisa bertahan sampai waktu lama.
Mengonsumsi karbohidrat kompleks cukup bermanfaat karena tidak terjadi kenaikan kadar gula dan insulin secara mendadak di dalam aliran darah. Lebih baik menggunakan sumber karbohidrat kompleks yang tidak diproses seperti beras merah daripada beras putih atau gandum berkulit ari ketimbang roti atau chapati ketimbang roti putih.
Lemak terbentuk dari asam lemak yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk mencapai kesehatan yang optimal. Diet vegetarian bisa memenuhi kebutuhan akan lemak tanpa ada lemak ekstra, asalkan dietnya cukup bervariasi. Untuk meniadakan penyumbatan pada arteri sama sekali, Anda perlu membatasi makanan yang mengandung lemak dengan kalori kurang dari 10%
Sebagian besar produk hewani mengandung kolesterol - atau zat lemak. Jumlah konsumsi kolesterol dalam makanan telah terbukti terkait kuat dengan terjadinya aterosklerosis. Jadi memang baik bila Anda menjaga agar asupan kolesterol tetap minimal.
Untuk itu, terutama hindarilah daging dan telur. Dalam tubuh, kolesterol juga diproduksi oleh hati dari lemak jenuh, yang berasal dari makanan. Semua minyak goreng dan produk susu mengandung lemak. Karena itu, penting untuk membatasi pemakaian minyak goreng, mentega, keju, lemak susu, dan susu.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR