Intisari-Online.com - Bulan Ramadhan telah tiba. Bagi umat muslim, bulan penuh berkah ini dinunaikan dengan ibadah puasa yang dilakukan sebulan penuh dan ditutup di hari raya Idul Fitri.
Ketika kita berpuasa, masalah halitosis atau bau mulut seringkali menjadi momok yang membuat kita jadi enggan untuk berbicara sesering biasanya, terlebih lagi membuat rasa percaya diri menurun.
Bau mulut disebabkan karena produksi air liur dan saliva di dalam mulut berkurang, akibatnya mulut menjadi lebih kering. Namun, masalah tersebut dapat kita atasi dengan melakukan beberapa langkah berikut:
(Baca juga: Ini Dia Cara Bimbim Slank Berhenti Merokok)
Gosoklah gigi sebelum kita tidur di malam hari dan ketika sahur.
Menggosok gigi secara rutin dapat mengurangi bakteri penyebab bau mulut. Menggosok gigi yang benar adalah dengan menggerakkan sikat secara vertikal di setiap bagian gigi, bukan horisontal.
Berkumur dengan larutan penyegar.
Jika ingin berkumur, pilihlah larutan penyegar yang tidak mengandung alkohol. Alkohol menyebabkan mulut menjadi kering, akibatnya tak berapa lama mulut kita akan kembali berbau tak sedap lagi.
Minumlah air putih lebih banyak ketika berbuka puasa dan sahur.
Tubuh manusia terdiri dari 55%-78% air, oleh sebab itu kita membutuhkan sekitar 8-10 gelas (2 liter) per harinya untuk menghindari dehidrasi dan agar tubuh berfungsi secara optimal.
(Baca juga: Waktu Terbaik Bagi Wanita untuk Berhenti Merokok adalah Sebelum Menstruasi)
Puasa membuat tubuh kita kekurangan cairan selama beberapa waktu, oleh sebab itu air menjadi sangat penting untuk dikonsumsi ketika kita berbuka dan sahur.
Penulis | : | Verena Gabriella |
Editor | : | Verena Gabriella |
KOMENTAR