Intisari-Online.com - Gunung Merapi kembali "batuk", Kamis (27/3) sekitar pukul 13.12 WIB. Akibat embusan selama 5 menit yang disertai gemuruh, beberapa wilayah di sekitar Gunung Merapi radius 7 km dilanda hujan abu.
"Ya benar, tadi sekitar pukul 13.12 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan embusan. Untuk tingginya belum diketahui karena visualnya tertutup kabut," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Subandriyo.(Baca juga:Fenomena Tektonik Sebabkan Letusan Merapi 2013)Subandriyo menambahkan, aktivitas Gunung Merapi berlangsung selama 5 menit dan disertai suara gemuruh. Embusan mengarah ke Selatan Tenggara."Terjadi hujan abu dan kemungkinan hujan kerikil di wilayah lereng Merapi, bagian Selatan Tenggara. Jaraknya mungkin bisa sampai sekitar 7 km," ucapnya.Menurutnya, aktivitas Gunung Merapi seperti yang terjadi tadi siang merupakan hal yang wajar. Aktivitas tersebut sering terjadi pasca erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010."Aktivitas keluarnya gas, ini sudah biasa terlebih pasca 2010 lalu," ucapnya.Subadriyo menuturkan, pasca embusan, aktivitas Gunung Merapi kembali normal. Tidak ada perubahan peningkatan aktivitas yang signifikan. Warga khawatir gempaMeski begitu, suara gemuruh yang terdengar dari arah puncak Gunung Merapi membuat warga langsung berhamburan keluar. "Kami mendengar suara gemuruh kira-kira satu menit. Kami langsung keluar rumah, khawatir kalau terjadi gempa," ujar Suharno, salah satu warga setempat.(Baca juga:Wedhus Gembel Sinabung Belum Sedahsyat Merapi)Menurut Suharno, suara gemuruh yang terdengar siang tadi mirip ketika erupsi Gunung Merapi 2010 lalu. Meski demikian, warga sudah terbiasa dan kembali beraktivitas seperti sediakala."Kami sudah biasa mendengar, setelah itu kami beraktivitas seperti biasanya," katanya.(Kompas)