Tepat 17 Agustus, Relawan Mer-C Muhammad Husein Menikahi Gadis Gaza

Intisari-Online.com -Setelah menunggu 2,5 tahun, akhirnya relawan MERC Muhammad Husein menikahi gadis Gaza, Jinan Ar-Raqb (18) yang berasal dari Khan Younis, selatan Gaza, tepat pada 17 Agustus 2014. Pernikahan ini dilangsungkan tepat ketika Hamas dan Israel memutuskan untuk melakukan gencatan senjata.

Akad nikah dilakukan secara sederhana di Kantor Urusan Agama Kota Gaza. Tidak ada perwakilan keluarga dari Indonesia, Husein hanya didampingi oleh rekan-rekannya sesama relawan MER-C cabang Gaza. Semenara Jinan ditemani oleh ayahnya, Fauzi Ar-Raqb yang sekaligus memimpin upacara akad nikah.

Seperti yang dikabarkan oleh Mi’raj Islamic News Agency, Husein masuk ke jalur yang diblokadi militer Israel itu sejak awal 2011 melaui kafilah Asia Caravan to Gaza. Husein lantas mendapat beasiswa untuk kuliah di Islamic University of Gaza (IUG) mengambil jurusan Syari’ah Islamiyah.(Baca juga: Empat Bocah Gaza Tewas)

Sementara itu, Jinan adalah muslimah Gaza yang disebut ibunya sebagai “perempuan spesial”. Perempuan kelahiran 11 Mei 1996 itu telah menyelesaikan hafalan Qur’an 30 juz pada program tahfidzul quran di Gaza Taaj al-Waqar pada 2010. Tak hanya itu, Jinan juga pernah menjuarai lomba menghafal 300 hadits nabawi pada 2012.

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, sejatinya Husein sudah mengenal Jinan sejak 2011. Ketika itu keduanya saling mengenal saat Husein hendak mendaftar sebagai calon mahasiswa di IUC. Kebetulan ayah Jinan adalah staf administrasi di kampus tersebut. Berjalannya waktu, Husein diundang keluarga Ar-Raqb secara khusus ke kediaman mereka di daerah Bany Suhaila Khan Younis.

Dari situ Husein mengenal Jinan berkenalan dan keduanya bersepakat untuk menjadi pasangan suami-istri. Keluarga Jinan sepakat dengan syarat Jinan harus merampungkan pendidikannya di sekolah menengah atas terlebih dahulu.(Baca juga: Apakah Semua Penduduk Palestina Beragama Islam?)

Akhirnya, setelah 2,5 tahun, akhirnya Muhammad Husein menikahi gadis Gaza itu, Jinan yang kabarnya sudah menulis 20 judul novel itu, tepat pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke-69. (Aceh.tribunnews.com)