Intisari-Online.com - Setumpuk kisah gaib menyelimuti gedung paling berpengaruh di Amerika Serikat ini. Ada presiden yang ternyata “takut” dengan piring terbang. Bahkan beberapa presiden “diberi tahu” sebelumnya, kapan dan di mana hidupnya harus berakhir. Inilah kisah misteri penghuni gedung putih.
---
Seabad kemudian maut kedua menimpa diri presiden XXXV AS, John R Kennedy, pada 22 November 1963. Banyak kesamaan seputar kisah kematian Kennedy dan Lincoln. Tak mustahil orang yang lebih condong melihat hal-hal gaib daripada nalar, serta merta menyebut kedua tokoh ini reinkarnasi roh yang sama.
Kenyataan bahwa Kennedy muncul sebagai presiden AS persis seabad setelah kepergian Lincoln adalah "kebetulan" yang amat unik. Ingat misteri lingkaran 20 tahun? Tak hanya ini, ada beberapa kesamaan fenomena yang cukup aneh. Dunia internasional mengenal keduanya sebagai tokoh pencinta damai, pejuang hak asasi kemanusiaan yang tak kenal lelah.
Baik Lincoln maupun Kennedy tewas di hari Jumat dengan luka-luka tembakan pistol di bagian belakang kepalanya, persis saat mereka didampingi istri masing-masing. Nama pembunuh mereka pun sama-sama terdiri atas tiga kata {John Wilkes Booth dan Lee Harvey Oswald). Booth menembak Lincoln di gedung teater kemudian lari ke gudang untuk bersembunyi. Sebaliknya Oswald, meski sampai sekarang tokoh ini masih menjadi kontroversi, menembak Kennedy dari gudang kemudian lari ke teater.
Uniknya, Kennedy mempunyai sekretaris bernama Lincoln, sementara sekretaris Abraham Lincoln namanya Kennedy. Saat tertembak, Lincoln berada di teater Ford, sedang Kennedy berada di mobil Ford model Lincoln ketika peluru menembus kepalanya. Akhirnya kedua orang itu digantikan oleh presiden bernama Johnson yang masing-masing berasal dari kawasan Selatan (Andrew Johnson pengganti Lincoln, dan Lyndon B. Johnson meneruskan kursi kepresidenan J.F. Kennedy).
Tak berbeda dengan apa yang dilakukan Lincoln, sebelum ajalnya pun Kennedy temyata melakukan hal yang sama. Kepada istri dan beberapa pembantunya ia pernah berujar, "Apabila seseorang bermaksud membunuh saya dari sebuah jendela dengan senapan di tangan, tak ada yang bisa menghentikan. Nah, kenapa haras khawatir?"
Contoh lain yang terjadi belakangan adalah kasus mantan Presiden Ronald Reagan. Jauh sebelum Reagan ikut kampanye presiden AS, tanda-tanda percobaan pembunuhan atas dirinya pun sudah diramalkan. Saat itu, beberapa ahli perbintangan mengatakan, posisi Saturnus nampak lebih kuat dari biasanya sehingga menurut hukum astronomi hal itu akan mendatangkan suatu malapetaka. Buktinya, baru tiga bulan menjabat presiden, Reagan sudah harus menghadapi tiga kali percobaan pembunuhan atas dirinya, meski ia berhasil lolos.
Sepintas, semua itu nampak seperti spekulasi. Namun, ternyata peristiwa itu benar-benar terjadi. Tentu saja pikiran kita dipenuhi berbagai pertanyaan apakah semua ini terjadi hanya secara kebetulan?
Kalau dilihat dari kacamata orang normal memang tidak masuk akal, bagaimana sebuah malapetaka menggegerkan bisa diketahui sebelumnya dengan mudah. Satu persoalan menarik bisa diajukan di sini, apakah Lincoln menangkap gema suara-suara masa depan kemudian membangun sejenis rekonstruksi imajinasi di seputar data mentah dari penampakan yang dilihatnya atau ia memang mampu melihat hal-hal yang akan terjadi? Begitu juga Ny. Julia Grant.
-Tulisan ini ditulis di Kumpulan Kisah Misteri Intisari tahun 2002 dengan judul asli Misteri Takhayul Penghuni Gedung Putih-
-selesai-
Penulis | : | Birgitta Ajeng |
Editor | : | Birgitta Ajeng |
KOMENTAR