Kematian Gandhi ini membuat seluruh India, bahkan seluruh dunia berkabung.
Cukup lama setelah itu, 36 tahun kemudian, pembunuhan kembali terjadi di keluarga Nehru - Gandhi. Kali ini korbannya adalah Indira Gandhi.
Baca juga: Indira Gandhi, PM India yang Ditembak Mati Pengawalnya Sendiri dan Memicu Balas Dendam Sangat Brutal
Indira sebetulnya tak punya hubungan darah dengan Gandhi. Ia putri Jawaharlal Nehru. Ia menggunakan nama belakang Gandhi karena ia menikah dengan Feroze Gandhi. Feroze sendiri bukan anak kandung Gandhi tapi anak angkatnya.
Jadi, antara Mahatma Gandhi dan Indira sebetulnya tak ada garis keturunan langsung. Indira tidak mewarisi darah Gandhi. Tapi ia mewarisi nasib Gandhi dalam hal nasib nahas saat menjemput kematian.
Ketika Gandhi ditembak, ia dianggap bertanggung jawab atas konflik Hindu - Islam yang melahirkan negara Pakistan.
Ketika Indira ditembak, ia dianggap bertanggung jawab atas terbunuhnya kaum separatis, pengikut ajaran Sikh di Kuil Emas, di Negara Bagian Punjab. Pembunuh Indira adalah dua pengawalnya sendiri yang juga penganut ajaran Sikh, Beant Singh dan Satwant Singh. Jelas sekali motifnya adalah balas dendam.
Tariq Ali di dalam bukunya An Indian Dynasty, The Story of Nehru - Gandhi Family, menceritakan peristiwa pembunuhan itu sebagai sebuah tragedi yang diwarnai pengkhianatan.
Baca juga: Mesin Pemintal Mahatma Gandhi Dilelang Rp2 Miliar
Persis seperti yang dialami Zulfikar Ali Bhutto. Zulfikar dikudeta oleh Zia-ul Haq, panglima angkatan bersenjata yang ia angkat sendiri karena pada mulanya ia menganggap Zia seorang yang loyal.
Setelah Zia melakukan kudeta, Zulfikar baru mengakui bahwa pengangkatan Zia sebagai panglima adalah kesalahan terbesar yang pernah ia buat.
Begitu pula yang terjadi pada Indira Gandhi. Beant Singh dan Satwant Singh, sebelum menghabisi Indira, adalah pengawal pribadi yang setia dan telah bekerja untuk Indira selama bertahun-tahun.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR