Advertorial

Tebak Siapa yang Berbohong Dalam Foto Ini? Sains Temukan Cara untuk 'Membongkarnya'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Seberapa jeli pengamatan Anda pada kerumunan orang?

Menurut sebuah makalah baru dari para peneliti di University of Rochester, New York, ada kebiasaan khusus (tidak sengaja) dan gerakan wajah yang membuat kita menjauhi seseorang.

Tim menggunakan kombinasi data besar, teknologi pembelajaran mesin, dan perangkat lunak analisis fitur wajah otomatis.

Semua itu digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan dalam isyarat wajah dan verbal antara orang-orang yang berbohong dan yang jujur.

Baca Juga:Rutin Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang Setiap Hari, Inilah yang Akan Terjadi Pada Anda!

Relawan direkrut dari Amazon Mechanical Turk dan dibagi menjadi beberapa pasangan.

Secara total, ada 151 pasangan dan 1,3 juta frame ekspresi untuk dianalisis tim.Satu orang diberi tugas "interogator," yang lain adalah "describer."

Sebelum masuk ke eksperimen, interogator menanyakan kepada para describer serangkaian pertanyaan dasar.

Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dengan sepenuhnya jujur.

Baca Juga:Suriah Berani Usir Militer AS, Ini Buktikan bahwa Rusia Siap Hajar AS Sekaligus Israel hingga Tamat

Misalnya, "apa yang Anda kenakan kemarin?" atau "Berapa 14 x 4?"

Pertanyaan-pertanyaansederhana ini adalah untuk menangkap perbedaan individu dalam perilaku ketika jujur.

Kemudian menggunakan analisis itu untuk membangun model yang dipersonalisasi untuk masing-masing dan setiap describer.

Selanjutnya, para describer diberi gambar untuk diperiksa dan dihafal, yang kemudian harus mereka jelaskan kepada interogator.

Baca Juga:Operasi Plastik, Penampilan Buruh Ini Berubah Bak Model Korea, Pacar dan Ibunya Sampai Menangis

Hanya beberapa orang yang diperintahkan untuk mengatakan kebenaran dan yang lain diberitahu untuk berbohong.

Perangkat lunak analisis fitur wajah otomatis digunakan untuk memilih tindakan tertentu, seperti alis yang terangkat.

Kemudian dengan pembelajaran mesin, para peneliti mengelompokkan perilaku tertentu sehingga mereka dapat menemukan pola-pola dalam isyarat wajah para pembohong dan yang jujur.

Dan apa yang mereka temukan?

Baca Juga:Arab Saudi Akan Gempur Qatar Jika Nekat Beli S-400 dari Rusia, Kenapa S-400 Begitu Menakutkan Bagi Saudi?

"Pada dasarnya ada lima jenis ekspresi senyum yang dibuat orang ketika menanggapi pertanyaan," kata Tay Sen, seorang mahasiswa PhD.

Yang paling penting dari pembohong adalah apa yang mereka juluki "Senyum Duchenne."

Yakni jenis senyum ketika kedua set mata dan otot mulut berkontraksi dan konsisten dengan teori "Duping delight."

Artinya, si pembohong senang menipu seseorang.

Baca Juga:Siapa Pengkhianat Anne Frank Hingga Ia Bisa Tertangkap Polisi?

Tim juga memperhatikan bahwa orang-orang yang jujur cenderung sedikit berekspresi.

Mungkin karena mereka berkonsentrasi keras untuk mengingat semua detail.

Bahkan otot-otot mulut mereka juga tidak berkontraksi.

Namun, temuan ini tidak akan membuat Anda menjadi mahir berbohong.

Karena senyum Duchenne yang melibatkan otot pipi ini pada dasarnya tak dapat dikendalikan.

Coba tebak siapa yang berbohong dalam video berikut:

Baca Juga:Inilah Fakta Kehidupan 'Sakral' Kaisar Jepang, Satu-satunya Raja di Dunia yang Masih Bergelar Kaisar

Artikel Terkait