15 Hal yang Jarang Diketahui tentang Ratu Elizabeth II: Ratu Elizabeth II Sangat Menyukai Cerita Kriminal

Intisari-Online.com -Setengah abad lebih Ratu Elizabeth II menjabat sebagai orang nomor satu di Britania Raya. Meski demikian, Ratu tetaplah manusia biasa yang menyukai hal-hal biasa. Bahkan kadang terlihat unik. Salah satunya adalah Ratu Elizabeth II sangat menyukai cerita kriminal. Ingin tahu lebih lengkapnya? Berikut, hal-hal yang jarang diketahui tentang Ratu Elizabeth II:9. Ratu sangan menyukai cerita kriminal. Beberapa penulis favoritnya adalah PD James, Agatha Christie, dan Dick Francis.10. Ratu adalah kepala dari 15 negara Persemakmuran. Australia, Selandia Baru, Kanada, Jamaika, Antigua dan Barbuda, Belize, Papua Nugini, St. Christopher and Nevis, St Vincent and Grenadines, Tuvalu, Barbados, Grenada, Kepulauan Solomon, St Lucia, dan Bahama.11. Ratu memiliki kereta api pribadi. Ketika melakukan perjalanan dinas, Ratu biasanya menggunakan helikopter atau pesawat RAF, tapi ia juga kadang-kadang menggunakan kereta api pribadi. Kereta itu dihadiahkan kepadanya pada 1977 untuk menandai usia peraknya.Kereta itu memiliki 8 gerbong yang ditarik oleh lokomotif diesel khusus bernama Royal Class 67—kadang-kadang 67005 Queen’s Messenger atau 67006 Royal Sovereign (dua-duanya nama lokomotif).Gerbong-gerbong itu berwarna merah tua dengan atap abu-abu. Ada kamar tidurnya, kamar tidur, ruang duduk, juga ada dapurnya.Ada juga ruang makan dan garasi mobil.

Metro.co.uk12. Ratu memiliki waktu “rahasia” dengan Perdana Menteri. Saban Rabu pukul 18.30, Ratu bertemu dengan PM. Tak seorang pun kecuali mereka berdua yang tahu apa yang mereka katakan—pertemuan itu bersifat sangat rahasia.13. Nama tengahnya adalah Alexandra Mary, yang merupakan perpaduan dari nama dua neneknya.14. Ratu adalah pelindung lebih dari 600 badan amal. 15. Ratu, ya, seperti itu… selepas acara kerajaan, Tommy Cooper bertanya pada Ratu: “Apakah Anda keberatan jika saya mengajukan pertanyaan pribadi?”“Tidak, tapi saya mungkin tidak akan menjawabnya dengan penuh.”“Apakah Anda menyukai sepakbola?”“Yah, tidak terlalu.”“Kalau begitu, apakah Anda keberatan jika saya meminta tiket final Piala Liga punya Anda?”