Warna dan Selera Makan

K. Tatik Wardayati

Editor

Warna dan Selera Makan
Warna dan Selera Makan

Intisari-Online.com – Apa yang Anda rasakan ketika berjalan ke sebuah ruangan gelap yang tidak memiliki jendela atau warna-warna cerah? Seberapa laparnya Anda saat dikelilingi oleh dinding merah? Itulah psikologi warna.

Warna memainkan peran penting dalam dunia kita. Warna dapat mempengaruhi pemikiran, tindakan, dan reaksi sebab akibat. Warna juga dapat menyebabkan iritasi atau menenangkan mata, meningkatkan tekanan darah atau menekan nafsu makan. Beberapa warna menekan nafsu makan, yang baik untuk orang-orang yang menghitungkan kalori, sementara warna lain meningkatkan pernapasan dan detak jantung.

Warna dan daya tarik makanan juga erat kaitannya. Ada sejumlah penelitian yang dilakukan mengenai bagaimana persepsi rasa dipengaruhi oleh warna. Penelitian menyimpulkan bahwa orang belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi warna dan selera. Saat memandan makanan yang berwarna akan membangkitkan neuron di hipotalamus. Sehingga kita yakin sebelum makanan tersebut kita coba.

Berikut ini adalah daftar warna dan efeknya terhadap selera makan.

  • Merah. Merah adalah warna yang sangat emosional dan energik. Warna ini meningkatkan laju respirasi dan meningkatkan tekanan darah, namun juga merangsang nafsu makan. Karena efek merangsang nafsu makan, warna ini sering digunakan di restoran dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk ruang makan di rumah.
  • Oranye. Warna yang hangat, menyambut, yang membuat orang merasa nyaman. Warna ini meningkatkan suplai oksigen ke otak, menghasilkan efek menyegarkan, dan menstimulasi aktivitas mental. Sebagai warna jeruk, oranye dikaitkan dengan makanan sehat dan merangsang nafsu makan.
  • Biru. Biru dianggap bermanfaat bagi pikiran dan tubuh. Warna ini memperlambat metabolisme manusia dan menghasilkan efek menenangkan. Biru sangat terkait dengan ketenteraman dan ketenangan. Karena biru jarang ditemukan sebagai warna alami pada makanan, maka sering digunakan sebagai penekan nafsu makan. Karena itu, hindari menggunakan warna biru saat mempromosikan makanan dan memasak. Para ahli merekomendasikan memakai cahaya biru di lemari es ketika Anda sedang berdiet, karena hal ini akan membuat Anda mengurungkan makan. Cobalah juga menggunakan piring biru, alas piring biru, dan ruang makan warna biru.
  • Kuning. Kuning cerah ceria adalah penarik perhatian. Kuning meningkatkan konsentrasi, maka sering digunakan untuk alas. Kuning juga merangsang nafsu makan, karena hal ini berkaitan dengan kebahagiaan.
  • Hijau. Hijau dikaitkan dengan alam, kesehatan, dan kelimpahan, dan sering digunakan untuk menunjukkan keamanan suatu produk. Karena hubungannya dengan alam, hijau dianggap sebagai warna menenangkan dan santai. Makanan hijau sering diinterpretasikan untuk menjadi sehat.
  • Abu-abu. Ini malahan meredam nafsu makan, bahkan warna menjijikkan untuk makanan. Warna abu-abu tidak menyebabkan iritasi sehingga menenangkan dan meredam kecemasan, bersamaan dengan itu juga meredam nafsu makan.
  • Warna biru hijau (pirus). Warna ini merangsang nafsu makan. Oranye dan nuansa pirus, dan kombinasi keduanya sebagai warna “lezat”. Jika memasang warna-warna ini pada dapur dan akan melihatnya selama makan, niscaya dengan cepat akan menyingkirkan keinginan makan berlebih.
Hijau, cokelat, dan merah adalah warna makanan paling populer. Berdasarkan warnanya, makanan pun mempunyai khasiat tersendiri. Merah dan kuning sering digunakan dalam dekorasi restoran karena mereka perangsang nafsu makan. Dalam rangka menurunkan berat badan, disarankan makan di piring hitam atau gelap. Warna-warna gelap dengan sadar mengurangi nafsu makan. Untuk selanjutnya, makan malamlah di piring gelap tapi sarapan harus dimakan di piring berwarna cerah. (*)