Intisari-Online.com- Kecuali jika evolusi biologi menghendaki kita untuk benar-benar menjadi aneh dengan mata di belakang kepala.
Dalam waktu dekat, yang pasti kita tidak akan mempunyai mata di belakang kepala.
Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa kita, manusia, dapat melihat apa yang berada di belakang kepala.
Hal itu dipengaruhi oleh suara dan kita kemudian dapat memvisualkannya.
Penelitian yang diterbitkan dalam Scientic Report ini mengklaim bahwa kita dapat melihat secara langsung apa yang terjadi di belakang kepala tanpa melihatnya.
Kemampuan ini kemudian membedakan antara bidang visual dan pemrosesan visual.
Pemrosesan visual inilah yang membantu kita secara tidak sadar untuk membangun gambaran 360 derajat tentang lingkungan di sekitar.
"Otak kita membangun dunia 360 derajat meskipun secara visual kita hanya melihat apa yang ada di depan mata saja," kata pihak Tohoku University dalam sebuah siaran pers.
Penelitian serupa sebelumnya telah mengungkap bahwa menggunakan informasi visual dan non-visual (misalnya suara), dapat merangsang otak untuk merekonstruksi lingkungan secara 3D.
Bahkan meski kita tak benar-benar melihatnya secara keseluruhan.
Kadang-kadang kita mengingat bagaimana gambaran wilayah tertentu dari sudut pandang tertentu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR