Advertorial
Intisari-online.com - Baru saja kabar beredar tentang meninggalnya artis sekaligus menantu mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Hatta Rajasa,yakni Adara Taista.
Kabar yang tersiar pada Sabtu (19/5) menyebut bahwa Andara Meninggal di Rumah Sakit Moriyama Memorial Tokyo, Jepang.
Belum ada kepastian mengenai penyebab meninggalnya, namun kabar yang beredar menyebut jika Andara meninggal karena kanker kulit.
Hal inipun mengejutkan banyak pihak, sebab lama tak terdengar kabar mengenai dirinya tiba-tiba sudah dikabarkan meninggal.
Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Baca Juga :Begini Cara Mudah Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Perlu Membukanya
Kemudian rumor seputaran penyakit kanker kulit pun mencuat, salah satunya adalah mendeteksinya lewat tahi lalat di tubuh kita.
Namun, apakah dengan cara demikian sudah cuku, ternyata tidak semudah itu, namun ada sebuah aplikasi smartphone yang bisa mendeteksi mengenai kanker kulit.
Aplikasi tersebut bernama Al Melanoma, yang di rilis oleh IDerma Medical, sebuah produk kecantikan dan konsultasi mengenai masalah kulit salah satu yang ternama, di dunia.
Dengan menggabungkan pengetahuan tradisional menegnai gejala kanker kulit, dan diterjemahkan melalui teknologi berbasis aplikasi smartphone.
Baca Juga :Asyik Berlibur, Bocah Tak Sengaja Temukan Pedang Legendaris Excalibur Milik Raja Arthur
Aplikasi ini mungkin akan membantu Anda untuk mengetahui gejala-gejala kanker kulit.
Di dalam aplikasi ini kabarnya juga sudah disematkan Ai (Artificial Intelegence) sebuah kemampuan khusus untuk menciptakan kecerdasan buatan, untuk menerjemahkan suatu hal sesuai kemampuannya.
Cara kerja aplikasi ini cukup sederhana yaitu Anda diminta untuk mengambil gambar tahu lalat di tangan kanan Anda.
Lalu Melanoma akan mendiagnosisnya dengan fotografi klinis dan disimpan untuk mencocokannya dengan database kanker yang telah disimpannya.
Baca Juga :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera
Lalu hasilnya akan diterjemahkan dengan teks seperti berikut ini :
1. "Mungkin Tidak": tingkat kehilangan - 0 ~ 6,5%
2. "Mungkin", Biopsi disarankan: tingkat kehilangan - 6,5 ~ 19%
3. "Kemungkinan", Biopsi direkomendasikan: tingkat miss - 19 ~ 50%
4. "Sangat mungkin", Biopsi direkomendasikan: tingkat miss - 50 ~ 100%
Namun, perlu diingat dignosisi yang diberikan Melanoma tidak 100% benar dan Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter Anda.
Namun, aplikasi ini setidaknya bisa membantu dan memberi tahu Anda mengenai risiko Kanker kulit yang diperoleh dari infografi klinis di Melanomia.