Pada 25 Desember, ia tetap diintubasi dan dalam kondisi kritis.
Dokter menyatakan bahwa dia mengalami demam (39 derajat celcius) dan pendarahan internal karena sepsis, infeksi darah yang parah yang dapat menyebabkan kegagalan organ.
Pada 28 Desember, pukul 11 pagi kondisinya sangat kritis.
Chief executive officer dari Mount Elizabeth Hospital mengatakan bahwa gadis itu menderita kerusakan otak, radang paru-paru, dan infeksi perut, dan bahwa dia 'berjuang untuk hidupnya'.
Kondisinya terus memburuk, dan dia meninggal pada pukul 04:45 pada 29 Desember, Waktu Standar Singapura.
Tubuhnya dikremasi pada 30 Desember di Delhi di bawah pengawasan polisi.
Polisi telah menemukan dan menangkap beberapa tersangka dalam 24 jam setelah terjadinya kejahatan.
Dari rekaman CCTV terlihat deskripsi bus.
Baca juga: 5 Transportasi Masa Depan yang Akan Ubah Hidup Kita, Salah Satunya Mobil Terbang
Operator lain mengidentifikasi itu dikontrak oleh sekolah swasta di Delhi Selatan.
Mereka kemudian melacaknya dan menemukan pengemudinya, Ram Singh.
Polisi memperoleh sketsa para penyerang dengan bantuan korban laki-laki, dan menggunakan ponsel yang dicuri dari dua korban untuk menemukan salah satu penyerang.
Source | : | wikipedia,ndtv.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR