Dalam memikul perjuangan kota ini, bahan makanan adalah identitas nasional yang menjadi penanda identitas, ekspresi sejarah, budaya dan nilai yang memainkan peran penting.
Makanan tentu menjadi salah satu yang sangat sengit diperdebatkan dan mendefinisikan siapa mereka sebenarnya.
Baca Juga : Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya
Hampir separuh orang Yahudi Israel berasal dari latar belakang Timur Tengah di mana orang tua dan kakek-nenek mereka tinggal bersama orang Arab di negara-negara seperti Irak, Yaman, dan Maroko.
Banyaknya hidangan di Yerussalem adalah pengingat sejarah dan budaya bersama orang Arab dan Yahudi sesuatu yang mudah dilupakan dalam perpecahan politik saat ini.
Hal itulah yang menunjukkan bagaimana Israel dan Palestina melampirkan makna simbolisme yang besar untuk makanan, tak pedulu agama, politik bahkan keduanya mengunjungi tempat yang sama dan makan bersama.
Di Kota inilah sebga ras bisa mendamaikan diri dimana Anda bisa mencicipi hidangan yang dibuat Yahudi Israel, seorang Muslim Palestina, atau seorang Kristen Palestina.
Memasak bersama untuk menjembatani perbedaan agama dan politik, para koki mencoba untuk mendidik orang-orang tentang sejarah, tradisi, dan budaya orang lain melalui hal kecil bernama makanan. (Afif Khoirul M)
Source | : | Aljazeera |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR