Intisari-Online.com - Bagi pecinta situs-situs bersejarah, Stonehenge sepertinya bukanlah nama yang asing. Sebuah situs megalitik yang dibangun pada masa Neolitikum.
Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer barat laut Salisbury. Sampai saat ini, Stonehenge masih merupakan salah satu situs bersejarah paling misterius di dunia.
Sampai berabad-abad, para ilmuan tidak satu suara mengenai, kenapa situs tersebut dibangun di Salisbury. Legenda menyebut, situs itu muncul karena kekuatan sihir Merlin. Ada pula yang menyebut bahwa itu adalah hasil konspirasi UFO dan alien.
(Baca juga: Mulai dari Manusia Tanpa Kepala Hingga Manusia Berkepala Besar, Inilah Foto-foto yang 'Aneh Tapi Nyata')
Meski demikian, para ilmuan tetap berusaha mencari penjelasan yang lebih logis dengan menawarkan teori-teori yang lebih membumi guna memecah misteri Stonehenge. LiveScience mencatat, ada tujuh teori populer yang saat ini berkembang terkait berdirinya Sotenehenge.
1. Sebagai tanah suci
Sebelum dibangun Stonehenge, daerah tersebut diklaim sebagai rute perburuan aurochs. Ini dibuktikan dengan ditemukannya tulang-tulang belulang aurochs tidak jauh dari situs tersebut.
Beberapa ilmuan menyebut, Stonehenge digunakan tempat pesta. Sebagian juga menyebutnya sebagai tempat bersyukur atas buruan-buruan yang didapat.
2. Sebagai monumen pemersatu
Beberapa ilmuwan juga percaya bahwa situs tersebut didirikan untuk merayakan perdamaian dan persatuan. Teori ini memperkirakan bahwa monumen ini didirikan dengan menggunakan tenaga manusia yang sangat banyak dengan perkakas yang sangat sederhana.
3. Sebagai kalender astronomi
Teori ini dianggap yang paling populer di antara teori-teori lainnya. Gerald Hawkins, seorang profesor astronomi, mengeluarkan pernyataan bahwa fungsi utama situs ini adalah meramalkan datangnya gerhana matahari dan bulan.
(Baca juga: Digadang-gadang Booming, Justru Inilah 5 Ponsel Tidak Laku Setelah Dirilis)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR