Rahasia Keterampilan Dokter Bedah Konon Ada dalam Sebuah Pisang

Kontributor 01
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

ahasia Keterampilan Dokter Bedah Konon Ada dalam Sebuah Pisang
ahasia Keterampilan Dokter Bedah Konon Ada dalam Sebuah Pisang

Intisari-Online.com - Siapa sangka dokter bedah berlatih dengan sebuah pisang agar jahitannya rapi.

Dr. Ed Grouse dari Departemen Stroke Royal London menjelaskan bahwa teknik menjahit bisa dikembangkan melalui buah pisang, seperti yang dilansir dalam Mirror.co.uk.

Jahitan adalah ketrampilan dasar yang perlu diketahui oleh semua dokter.

Meski tampak mendasar dan sederhana, namun jahitan selalu dibutuhkan dalam operasi dan mengobati cidera.

Para mahasiswa kedokteran akan diajarkan di ruang kelas dengan berbagai fasilitas yang ada.

Namun, menemukan cara sendiri untuk berlatih juga sangat disarankan untuk para mahasiswa.

Pisang dan jeruk adalah penolong terbaik menurut Dr. Ed Grouse.

Mengapa demikian?

Baca Juga :Lucu, Anjing Pintar Ini Tiap Hari Membeli Roti Sendiri dan Membayarnya dengan Selembar Daun

Rupanya, jeruk dan pisang memiliki tekstur yang hampir serupa dengan kulit manusia.

Banyak pisang dan jeruk yang telah dihabiskan untuk belajar membelah hingga menjahit kembali dengan sempurna melalui teknik yang rumit.

Beruntung harga pasaran kedua buah tropikal tersebut cukup murah sehingga tidak menguras kantong para mahasiswa kedokteran.

Ketrampilan menjahit dengan aman dan rapih tidaklah mudah dilakukan seorang dokter dalam situasi penuh tekanan di ruang tindakan atau bahkan ruang operasi.

Dr. Grouse mendemonstrasikan bagaimana cara berlatih menjahit para dokter dengan sebuah pisang kepada Mirror.co.uk pada 11 Mei 2018 lalu.

Pertama, Dr. Grouse mengeluarkan jarum dari kemasan menggunakan peralatan medis.

Kemudian, jarum tersebut ditusukan pada kulit pisang yang robek dan ditarik ke sisi lain menggunakan tang.

Selanjutnya, ia melakukan hal yang sama di sisi lain dari robekan pisang sebelum menariknya erat-erat.

Terakhir, lilitkan benang yang ada di sekitar jarum sebanyak dua kali, kemudian ambil ujung benang lainnya lalutarik untuk membuat simpul.

Ulangi ikatan simpul sebanyak dua kali.

Proses ini diyakininya dapat menutup luka dengan rapih dan aman.(Intisari-Online.com/Tiur Renata)

Baca Juga :Kota Kuno Mahasthangarh, Rumah dari Tiga Kerajaan dan Tiga Agama

Artikel Terkait