Pasalnya Arab Saudi yang selama ini telah ‘menyatakan perang’ dengan Iran dan terus menggempur pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman, ternyata malah jadi terpicu untuk memiliki program nuklir sendiri.
Militer Arab Saudi memang sudah sangat berang dengan Iran.
Karena pemberontak Houthi yang mendapat suplai persenjataan rudal dari Iran, telah menggunakannya untuk menyerang sejumlah kota di Arab Saudi.
Untuk mewujudkan program senjata nuklirnya, Arab Saudi berniat bekerja sama dengan AS.
Baca juga: Trump Putuskan AS Keluar dari Kesepakatan Nuklir dengan Iran, Harga Minyak Langsung Bergejolak
Tapi niat Arab Saudi untuk memiliki senjata nuklir yang jelas akan membuat AS bingung.
Pasalnya di sisi lain, AS berusaha mencegah program nuklir Iran dan Korut, tapi kok malah menyetujui program nuklir Arab Saudi.
Yang pasti demi melawan Iran yang memiliki senjata nuklir, keinginan Arab Saudi untuk memiliki senjata nuklir merupakan langkah yang mudah mengingat negeri petro dollar itu masih memiliki banyak uang.
Namun, ambisi Arab Saudi untuk memiliki senjata nuklir juga akan memicu negara-negara lain untuk memiliki senjata nuklir sehingga justru makin memicu lomba senjata nuklir sekaligus mengancam keamanan dunia internasional.
Apalagi Arab Saudi selama ini telah memiliki rudal-rudal balistik yang dibeli dari AS, Rusia, dan China.
Maka jika Arab Saudi punya nuklir tinggal memasang di rudal-rudal yang telah dimiliki.
Source | : | dari berbagai sumber,CNN.com |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR