Penduduk asli Amerika menggunakan lobster untuk memancing ikan.
Memang, sebelum tahun 1800-an, satu-satunya orang yang makan lobster adalah yang kurang beruntung: janda miskin, anak yatim piatu, pegawai kontrak, hingga narapidana.
Lobster yang tergeletak di sekitar halaman depan rumah itu seperti tanda kemiskinan yang memalukan dan degradasi moral.
Baca juga:
Namun karena perjalanan kereta api menyebar di akhir tahun 1800-an, kereta membuat menu lobster seolah-olah barang mewah bagi pelanggan pedalaman yang tidak pernah tahu makanan 'kecoa laut' yang dianggap sampah.
Penumpang menyukainya dan mengoceh tentang rasa meningkatkan popularitas lobster.
Sementara itu, pengunjung kelas atas mulai bepergian ke Maine di musim panas dan sangat senang mencoba makanan laut eksotis.
Pengemasan dengan pendingin es juga memungkinkan lobster untuk dikirim ke pedalaman.
Sejak saat itu restoran mulai menyajikan lobster.
Lobster pertama kali muncul di menu pada tahun 1850-an, menurut majalah Mother Jones.
Source | : | thevintagenews.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR