Advertorial
Intisari-Online.com - Aplikasi bernama Grab kini sudah akrab di telinga kita.
Banyak orang sekarang menggunakan aplikasi yang berbasis online tersebut.
Grab (sebelumnya dikenal sebagai GrabTaxi) merupakan salah satu platform O2O yang bermarkas di Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara.
Aplikasi ini menyediakan layanan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan termasuk perjalanan, pesan-antar makanan, pengiriman barang dan pembayaran menggunakan dompet digital.
Baca juga:Tak Disangka, 7 Orang Ini Dipecat Karena Unggahan dalam Facebook-nya
Saat ini Grab menyediakan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.
Grab yakin bahwa setiap masyarakat di Asia Tenggara harus mendapatkan keuntungan dari ekonomi digital dan perusahaan memberikan akses untuk layanan transportasi yang aman dan terjangkau.
Di Indonesia, Grab melayani pemesanan kendaraan seperti ojek (GrabBike), mobil (GrabCar), dan taksi (GrabTaksi) serta kurir (GrabExpress), pesan-antar makanan (GrabFood), dan carpooling sosial (GrabHitch Car).
Saat ini Grab tersedia di 125 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Banda Aceh - Aceh hingga Jayapura - Papua.
Baru-baru ini Grab meluncurkan layanan GrabGerak, sebuah solusi unik yang pertama kali disediakan untuk mendukung para penyandang disabilitas untuk bergerak dan mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Grab kini juga resmi menjadi partner perhelatan olah raga internasional Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018 nanti.
Hal itu disampaikan oleh Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Dikutip dari Kompas.com, saat ini, menurut Ridzki, Grab tengah menyiapkan sejumlah rencana untuk turut memuluskan penyelenggaraannya, termasuk lokasi-lokasi titik penjemputan (pickup) dan penurunan (drop off) penumpang, baik di Jakarta dan Palembang.
Baca juga:Benarkah Buah Kepayang Bikin Mabuk Seperti Perumpamaan yang Selama Ini Terkenal?
Untuk hal yang satu ini, Grab berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) serta Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc).
"Setiap minggu kami koordinasi. Nanti ada rekayasa traffic dan perjalanan pada saat Asian Games, dan diadakan juga titik-titik penjemputan dan drop-off tertentu," jelas Ridzki, ditemui usai sosialisasi ganjil-genap untuk angkutan sewa khusus, di Jakarta, Rabu (9/5/2018) sore.
Kendati demikian, dia belum mengungkap rincian lokasi titik jemput dan drop-off yang dimaksud.
Jumlah totalnya pun disebut masih dalam pembahasan.
Sebagai persiapan lain, Ridzki mengatakan saat Asian Games 2018, berlangsung para penumpang bakal bisa membayar non-tunai, atau menggunakan Grab Pay.
Baca juga:Napi Teroris Sempat Kuasai Rutan Mako Brimob, Termasuk Tempat Ahok Ditahan
Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah hal itu berarti uang elektronik buatan Grab memang sudah kembali diaktifkan seutuhnya atau bukan.
"Insya allah bisa," ujarnya singkat.
Grab Pay sendiri sempat dibekukan oleh Bank Indonesia (BI) pada akhir 2017 lalu.
Selepas pembekuan tersebut, Grab bekerja sama dengan OVO, yakni aplikasi uang elektronik milik Lippo Group yang telah mengantongi lisensi dari BI.
Baca juga:Kirgistan Gelar 'Fun Run' untuk Promosi Asian Games 2018, Berikut 5 Fakta Unik Negara Tersebut
Adapun sekarang, saldo Grab Pay masih belum bisa diisi ulang.
Pengguna cuma bisa memakainya dengan cara menyambungkan Grab Pay dengan kartu kredit atau Mandiri e-Cash. (Adrie P. Saputra-Yoga Hastyadi Widiartanto)