Intisari-Online.com - Kisah cinta Turia Pitt dan tunangannya, Michael Hoskin adalah pembelajaran untuk pasangan berbagai usia.
Hubungan percintaan mereka merupakan semangat bagi kehidupan Turia.
Cinta Michael membuatnya terus bertahan dari cobaan yang mengerikan dalam hidupnya dan dia menyebut dirinya sebagai 'wanita yang paling beruntung di dunia'.
Turia lahir di Tahiti dan pindah ke Australia bersama keluarganya ketika dia berusia tiga tahun, kemudian dibesarkan di pesisir kota Ulladulla, New South Wales.
Baca Juga: Inilah Daftar Bandara-bandara Paling Ekstrem di Dunia, Mulai dari yang Tertinggi hingga Terendah!
Baca Juga: Kisah Heroik Pilot Indonesia yang Selesaikan Pertempuran Hanya dengan Satu Pesawat Tempur Saja
Turia bertemu pria yang sekarang menjadi tunangannya di sekolah.
Sebelum kecelakaan yang mengubah hidupnya pada tahun 2011, Turia telah mendapatkan pekerjaan impiannya di Rio Tinto dan telah memulai kehidupan baru bersama Michael.
Tetapi, dunia mereka berubah total pada bulan September 2011.
Turia menderita luka bakar hingga 65% dari tubuhnya, kehilangan jari-jarinya, kehilangan ibu jari tangan kanannya dan menghabiskan lima bulan di rumah sakit setelah dia terjebak dalam kobaran api selama ultramaraton di Kimberley.
Dalam keadaan terpuruk Turia, Michael tak lantas meninggalkannya.
Michael justru berhenti dari kepolisian untuk merawat Turia dan mendukungnya.
Source | : | nowtolove.com.au |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR