Ini Pedoman Bagi Orangtua yang Ingin Mendidik Anak Belajar Bahasa Asing (2)

Birgitta Ajeng

Editor

Ini Pedoman Bagi Orangtua yang Ingin Mendidik Anak Belajar Bahasa Asing (2)
Ini Pedoman Bagi Orangtua yang Ingin Mendidik Anak Belajar Bahasa Asing (2)

Intisari-Online.com - Sebelum anak memasuki masa puber, daya pikirnya lebih fleksibel dan gampang menyerap pengetahuan baru. Maka lebih mudah bagi anak untuk belajar bahasa asing ketika ia masih belia. Namun ada beberapa pedoman bagi orangtua yang ingin mendidik anak belajar bahasa asing, seperti yang ditulis di dalam buku Bunga Rampai Psikologi Perkembangan : Dari Anak Sampai Usia Lanjut karya Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, yaitu:

1. Wajar bagi orangtua untuk mencampuradukkan bahasa

Wajar bagi orangtua untuk mencampuradukkan bahasa bila ia berbicara dengan anak bilingual. Sebabnya adalah acap kali anak tidak mengerti apa yang kita bicarakan, jadi kita harus menjelaskan atau mengulanginya dengan bahasa yang ia mengerti.

Biasanya sulit untuk benar-benar memisahkan dua bahasa yang kita kuasai. Namun harus diperhatikan bahwa kita sebaiknya mengulangi kalimat dengan penuh. Misalnya, kita berbicara pada anak dengan bahasa Inggris dan ia tampat tidak mengerti, kita dapat mengulangi perkataan kita tadi dalam bahasa Indonesia. Wajar pula bagi anak untuk mencampuradukkan bahasa yang ia pakai karena terkadang ia tidak mengetahui kata yang tepat untuk digunakan.

Hal yang tidak boleh dilakukan adalah memarahi anak karena ia menggunakan bahasa Indonesia dalam menjawab pertanyaan. Paling baik adalah mengulangi apa yang ia katakan itu dalam bahasa asing.

2. Harus konsisten

Hindarilah berbicara dengan dua bahasa yang bercampur. Lebih buruk algi bila kita berbicara satu kalimat dengan dua bahasa, seperti “Ibu mau buy cake untuk kamu.” Kalau kita melakukan hal ini, anak akan merasa bahwa itulah bahasa yang benar dan ia akan berbicara seperti itu. Bahasa Inggris yang kita ajarkan padanya akan menjadi sia-sia dan bahasa Indonesianya pun akan menjadi tidak baik.

3. Buat anak tertarik belajar bahasa asing

Bila kita ingin anak kita secara natural dapat berbahasa asing, kita harus menciptakan ketertarikan pada anak. Buatlah bahasa asing ini menjadi bagian dari kehidupan keluarga. Jangan membuat bahasa asing sebagai suatu hal yang harus dipentingkan di atas segalanya yang akan membuat anak merasa tertekan bila tidak bisa menguasainya. Lebih parah lagi bila kita menghukum anak bila ia belum mau berbahasa asing atau gagal mengucapkannya dengan benar.

Hal ini justru akan membuat anak menjadi anti-bahasa asing dan tidak mau mempelajari apalagi menggunakannya lebih lanjut. Kalau kita menggunakan bahasa asing secara natural di rumah, seperti kita berbahasa Indonesia, maka anak juga akan terbiasa mengunakan sebagai bagian dari kehidupannya.

Nah, itu tadi beberapa pedoman bagi orangtua yang ingin mendidik anak belajar bahasa asing. Semoga bermanfaat.