Intisari-Online.com – Kegemaran orang untuk berfoto dengan satwa rupanya sering berujung pada perlakuan kejam. Contohnya adalah dugong ini dikurung dalam penjara dalam laut Indonesia agar bisa diajak foto oleh para wisatawan.
Beberapa waktu lalu para penyelam di dekat Pulau Kokoya, Indonesia menemukan pemandangan yang sangat menyedihkan. Saat penyelam ini menikmati keindahan laut, mereka menemukan dua dugong yang diperangkap dalam kandang bagai penjara bawah laut oleh manusia.
Dugong adalah hewan langka yang masih memiliki pertalian dengan spesies manatee. Dua jenis hewan ini sering disebut sebagai sapi laut. Salah satu penyelam, Delon Lim, berkata bahwa ia menemukan dua dugong yang diperangkap. Dugong ini adalah ibu dan anak yang dipisah dalam dua kandang berbeda.
Anak dugong ini diperangkap tanpa pengikat, namun sang ibu dugong lebih kasihan. Ia diikat dengan tali yang besar pada ekornya. Ibu dan anak dugong yang malang ini ditangkap dan dimasukkan dalam kandang bawah laut itu agar mendatangka profit. Jika ada turis yang mau melihat atau berfoto dengan dugong ini, pihak nelayan yang menangkapnya akan meminta sejumlah uang.
Belum jelas sudah berapa lama dugong itu diikat, namun Delon menduga mereka sudah ada di sana selama beberpaa minggu karena tali pengikat sang ibu dugong sudah tampat tua dan hampir rusak. Luka-luka di sekitar ekor dugong itu juga terlihat sangat dalam.
Untunglah Delon dan teman-temannya melaporkan hal ini ke pihak berwenang dan dalam waktu satu hari saja mereka langsung merespon kemudian melepaskan dugong itu keesokan harinya. Semoga saja kejadian semacam ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari.
(thedodo.com)
Penulis | : | Lila Nathania |
Editor | : | Lila Nathania |
KOMENTAR