Intisari-Online.com – Ini adalah pertanyaan yang datang berkali-kali. IUD dipilih oleh para penggunanya sebagai alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan. Namun, para pemakai IUD, bahkan pasangannya, masih sering kali bertanya bisakah merasakan IUD saat berhubungan seks?
Bagian terbaik ketika memakai IUD adalah mampu melaksanakan seks kapan pun Anda inginkan tanpa harus khawatir tentang kehamilan. Meskipun tidak mengharapkan merasakan IUD saat sedang sibuk berhubungan seks, tidak lepas kemungkinan Anda pun mungkin bisa merasakannya. Jika memang demikian, tetaplah tenang.
Satu hal yang pasti, ketika bisa merasakan IUD, ada terasa baik dan buruk. Perangkat IUD ini seperti berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim, tidak di dalam vagina. Setelah IUD dimasukkan, Anda tidak merasakan T sama sekali. Yang bisa dirasakan adalah benangnya, sebagaimana IUD beroperasi.
IUD memiliki benang yang melewati leher rahim untuk memastikan para pelayan kesehatan dapat mengambilnya dengan aman ketika saatnya tiba. Ini benar-benar normal bila merasakan benangnya jika Anda mencapai bagian atas vagina dengan jari-jari Anda. Benang ini membantu Anda atau pelayan kesehatan mengatakan bahwa IUD berada di tempatnya. Kurang umum, tapi masih normal, bila pasangan Anda bisa merasakan benang ketika berhubungan seks. Bagi sebagian pasangan, benang hanya terlihat ketika IUD baru saja dimasukkan dan menjadi lebih lembut, bahkan kurang terlihat seiring berjalannya waktu.
Komplikasi IUD seperti pengeluran atau pelubangan jarang terjadi, tetapi ini bisa saja terjadi. Nah, jika Anda mengalami kejadian serius, sakit berkelanjutan, atau Anda merasakan lebih dari sekadar benang dengan jari-jari Anda, sebaiknya bicarakan dengan pelayan kesehatan secepat mungkin apa yang Anda alami.
IUD dapat bergeser sedikit di rahim tergantung siklus menstruasi Anda, sehingga mungkin ada waktu yang berbeda sepanjang bulan di mana Anda bisa merasakan benang IUD lebih atau kurang. Beberapa orang mengatakan bahwa dengan IUD, posisi seks tertentu dan kecepatan mungkin lebih atau kurang menyenangkan daripada yang lain. Memakai IUD atau tidak, perhatikan apa yang terasa baik untuk tubuh sehingga Anda memiliki waktu yang tepat untuk memperbaikinya.
Dengan atau tanpa IUD, beberapa posisi seks mungkin merasa lebih baik daripada yang lain. Cobalah berbagai cara untuk melakukannya dan mencari tahu mana yang terbaik. Yang jelas, jangan lupakan foreplay!
Jika ada sesuatu saat berhubungan seks, yang menyebabkan Anda sakit, bicarakan hal itu dengan pasangan. Seks seharusnya menyenangkan dan merasa lebih baik. Komunikasi yang baik dapat membuat seks lebih baik.
Nah, jika Anda baru saja memasang IUD, mungkin butuh beberapa bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri. Benang IUD seharusnya makin lembut seiring dengan waktu, sehingga Anda atau pasangan tidak merasakannya. Mintalah kepada pelayan kesehatan yang memasangnya agar memotong benag sependek mungkin untuk membuat lebih nyaman. Jika pasangan mengalami ketidaknyamanan, cobalah agar mereka memakai kondom sampai benang melunak. Namun, jika itu terjadi sudah lama dan benang belum juga melunak, luangkan waktu untuk foreplay sebelum hubungan seksual.
Jika Anda berpikir untuk menggunakan IUD, jangan biarkan kemungkinan untuk merasakan benang saat berhubungan seks, membuat Anda menghentikan niat itu. Sebagai metode pengendalian kelahiran, IUD bekerja cukup mempesona. Setelah IUD dimasukkan, tidak dibutuhkan pekerjaan untuk mempertahankan, menawarkan perlindungan tahunan terhadap kehamilan yang disengaja, dan bisa dicopot setiap saat. Setiap tubuh berbeda. Beberapa orang merasakannya sementara yang lain tidak bisa. Meski Anda merasakannya, bukan berarti harus menghentikan kebiasaan memiliki kehidupan seks yang mengagumkan.
Jika Anda memasang IUD tapi tidak bekerja, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan menggunakan metode pengendalian kelahiran yang berbeda. Ada begitu banyak pilihan dan layak untuk Anda dan pasangan.