Intisari-Online.com – Foreplay merupakan bagian penting dalam berhubungan seks. Jika foreplay tidak menyenangkan, maka ada kemungkinan seks pun juga akan membosankan. Ingin tahu mengapa foreplay Anda terasa “basi” dan tidak menyenangkan? Mungkin 5 alasan ini jawabannya:
Tidak rileks dan lepasMungkin Anda terlalu banyak pekerjaan atau pikiran sehingga otak Anda tidak fokus saat berhubungan seks. Jika begitu, maka tubuh pun tidak akan merespons sentuhan pasangan. Debra Laino, ahli seks bersertifikat mengatakan, kita harus rileks dan lepas ketika ingin melakukan foreplay. Biarkan tubuh merangsang sentuhan pasangan sehingga kita merasakan sensasi yang luar biasa!
Menunggu apa yang dilakukan pasanganTubuh kita tidak bereaksi secara manual. Tidak adil jika kita selalu menunggu apa yang dilakukan pasangan dan berharap lebih kepada dirinya. Jika selalu berpikir apa yang akan dilakukan pasangan selanjutnya untuk memuaskan kita, maka foreplay jadi kurang menarik. Kat Van Kirk, Ph.D, ahli terapi seks mengatakan, daripada menunggu, lebih baik kita membalas foreplay pasangan. Bisa dengan menciumi bagian tubuhnya, menggelitik telapak kakinya atau mengucapkan kalimat-kalimat seksi. “Pasangan akan menghargai hal itu. Ia akan lebih bersemangat melakukan foreplay. Balaslah dengan tekanan di tubuh atau desahan,” katanya.
Menggunakan gerakan yang sama berulang-ulangForeplay yang membosankan menghalangi kita untuk mendapat kepuasan. Solusinya: lakukan hal yang berbeda. Sebuah penelitian mengatakan spontanitas dan keberagaman bisa membantu pasangan lebih puas. Lakukan foreplay yang sesuai dengan gaya bercinta Anda dan pasangan. Ingin seks yang lebih fun dan intim? Maka pilih foreplay dengan sexting atau pijat perlahan. Namun jika menginginkan seks yang sedikit nakal, lakukan foreplay dengan berciuman sambil tutup mata atau menari telanjang untuk merangsang pasangan.
Terlalu mengikuti aturanKita tahu bahwa seks terjadi dalam beberapa tahap. Namun, bukan berarti harus mengikuti aturan. Selalu berpikir bahwa foreplay dimulai sebelum seks bisa membuat rutinitas yang membosankan. Untuk itu, tambahkan menu dalam hubungan seks sesuai yang kita butuhkan. Misalnya, jika ingin melakukan seks cepat, maka tidak ada waktu untuk foreplay. Dan itu bukan merupakan hal buruk. Atau, kita juga bisa melakukan foreplay justru setelah bercinta.
Tidak menjadikan foreplay hal pentingForeplay bisa jadi tak menarik karena mungkin Anda tidak menganggapnya sebagai hal penting. Padahal, menurut Van Kirk, foreplay bisa dijadikan “menu utama” untuk menggantikan seks. Untuk mendapatkan seks menarik tidak harus selalu dengan penetrasi. Kita bisa tiba-tibamenciumnya dengan nafsu ketika ia ingin berangkat bekerja. Hal itu bisa memberikan pasangan sesuatu untuk berfantasi sehingga ia tidak sabar bercinta dengan Anda ketika sampai di rumah.
Itulah 5 alasan mengapa foreplay tidak menarik dan cara memperbaikinya. Selamat mencoba! (womenhealthmag)