Intisari-Online.com - "The Holy Sepulchre", merupakan sebuah gereja di Kota Tua Yerusalem, yang dipercaya orang Kristen sebagai tempat Yesus disalib, dimakamkan, dan mengalami kebangkitan.
(Donat Tidak Cocok untuk Sarapan si Kecil, Begitu Juga dengan Tiga Menu Ini)
Ada beberapa denominasi Kristen yang selama ini berbagi di tempat Gereja Makam Yesus ini. Namun, siapa yang menyangka, juru kunci situs ini adalah keluarga Muslim, dan hal itu telah berlangsung turun-temurun.
Di gereja ini ada setidaknya enam golongan Kristen. Mereka adalah Ortodoks Yunani, Ortodoks Armenia, Katholik, Ortodoks Siria, Ortodoks Koptik Aleksandria-Mesir, dan Ortodoks Ethiopia Tewahedo.
(Ketika Komunitas Yahudi Meminjamkan Sinagoge kepada Muslim setelah Tragedi Masjid Terbakar)
Katholik Roma, Yunani, dan Armenia -memegang 70 persen kepemilikan gereja.
Keenam golongan Kristen yang berbagi gereja ini sulit menyepakati banyak masalah praktis. Bahkan, untuk urusan pembersihan gereja pun mereka bertengkar.
Ada kekuatiran bahwa jika salah satu dari mereka memegang kunci, maka pertikaian akan semakin memuncak.
Maka, kekhawatiran itulah yang sangat dipercaya sebagai alasan sehingga kunci diserahkan kepada keluarga Muslim.
Nusseibeh adalah keluarga Muslim Yerusalem kuno, yang turun-temurun memegang kunci Gereja Makam Suci ini.
Dua jam setelah matahari terbenam, mereka mengunci gereja dan membukanya sebelum fajar, setiap hari.
Ini tradisi sejak zaman nenek moyang mereka selama ratusan tahun. Keluarga Nusseibeh tinggal di luar Kota Tua.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR