Intisari-Online.com – Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California San Francisco dan diterbitkan oleh JAMA Demotology yang mensurvei 3.372 wanita dari seluruh Amerika Serikat tentang praktik perawatan rambut kemaluan menemukan bahwa ada banyak variasi, tapi secara keseluruhan, sebagian besar wanita merawatnya.
Secara keseluruhan, 84 persen wanita merawat kemaluan mereka dan 16 persen tidak. Kebanyakan wanita mengatakan bahwa mereka merawat untuk alasan kesehatan dan 20 persen mengatakan mereka melakukannya karena memiliki pasangan yang lebih suka itu telanjang di bawah sana. Ini cara wanita Amerika merawat rambut kemaluan mereka: 61 persen bercukur, 18 persen memangkas (tetapi tidak mengatakan dengan apa), 12 persen menggunakan pisau cukur listrik, dan 5 persen menggunakan lilin.
Ini yang perlu diketahui tentang merawat rambut kemaluan Anda.
- Rambut kemaluan ada untuk perlindungan vagina. Memang benar bahwa setelah Anda mulai merawat, sulit untuk berhenti, karena Anda terbiasa dengan apa yang digunakan. Tapi rambut kemaluan berfungsi: melindungi kulit yang super sensitif pada kemaluan dari lecet dan patogen. Nyatanya, meskipun tidak terlihat iritasi karena pencukuran, kulit meradang, bahkan suhu bagian kewanitaan, dapat menyebabkan tempat berkembang biak bagi bakteri, menurut The Guardian. Jika ini membuat Anda geli, mungkin Anda berpikir untuk menggunakan lilin bulanan atau bahkan mencukur.
- Para peneliti berpikir perawatan lebih mengarah infeksi menular seksual (IMS). Karena luka-luka mikroskopis kecil, banyak peneliti percaya ada hubungan antara peningkatan IMS di kalangan wanita daripada pria, yang menakutkan. Meskipun rendah, namun penelitian terkait HPV, herpes, dan moluskum kontagiosum penyakit kulit tidak dianggap sebagai IMS hingga saat ini untuk wanita yang menggunakan lilin, karena mereka ditularkan dari kontak kulit ke kulit.
- Perlu minyak untuk rambut kemaluan. Jadi, jika wanita memutuskan untuk menumbuhkan rambut kemaluan, apakah perlu minyak untuk itu. Menurut The Cut, ada minyak yang membuat rambut kemaluan begitu lembut sehingga tidak lagi menyodok melalui celah-celah benang dari celana dalam seperti jarum kaktus. Di sini ada nggak ya?
- Jika siap dengan lilin (wax). Penelitian JAMA menemukan bahwa kebanyakan wanita menggunakan lilin untuku acara-acara yang harus full telanjang, tentu saja dengan suami ya. Nah, jika ke pantai, memang para ahli tidak menyarankan merawat dengan lilin sebelumnya. Merencanakan beberapa hari sebelumnya untuk mencegah iritasi. Jika Anda menggunakan obat jerawat, jangan merawat dengan lilin. Karena ini akan membuat tipis kulit dan itu akan menyakitkan.
- Ini kesalahan pornografi. Ikonik lilin atau wax ini benar-benar populer karena film porno. Pada dasarnya, film porno benar-benar telah merusak seluruh generasi ketika orang melihat gairah seks dan bagaimana mereka berhubungan seks.
Bagaimanapun juga, Anda tetap harus mempertahankan rambut kemaluan karena fungsinya. Jika pasangan memiliki pandangan tentang vagina, entah gundul atau lebat, rasanya mereka tidak harus menempatkan wajah mereka selamanya di situ
kok. (
thefrisky)