"Ibunya terpaksa berulang kali mengepel lantai. Anak-anak terus saja lalu lalang dan loncat-loncat di dalam rumah," ujarnya.
Andun mengaku tak sedikit pun pernah menyangka akan bisa mendapatkan rumah baru. Bahkan, memimpikannya pun ia tak berani.
Banyak pihak, ujarnya, mulai memberikan bantuan setelah sejumlah wartawan dari berbagai media massa mengangkat kisah hidup mereka. "Ada yang ngirim beras, ada juga yang ngirim uang belanja," kata Andun.
Walau begitu, ujar Andun, ia tak pernah membayangkan bahwa salah seorang yang kemudian datang mengunjunginya ternyata benar-benar mewujudkan mimpinya memiliki rumah.
"Kapolres Cianjur datang ke gubuk saya dua bulan lalu. Saat itu, Kapolres bilang akan berupaya agar kami dapat memiliki rumah," kata Andun.
(tribunnews.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR