Pada Februari 2017, pengguran terbuka dari diploma I-III sebesar 6,35%, naik menjadi 6,88% di Agustus 2017 dan kembali naik menjadi 7,92% di Februari 2018.
Sedangkan pengganguran dari lulusan universitas di Februari 2017 sebesar 4,98%.
Angka itu naik menjadi 5,18% di Agustus 2017 dan kembali naik menjadi 6,31% di Februari 2018.
"Ini jadi PR bagaimana pemerintah menciptakan kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan dari dunia kerja," tambah Suhariyanto.
Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, pasar tenaga kerja Indonesia menderita kesenjangan keterampilan. Keahlian yang dihasilkan perguran tinggi dan kebutuhan industri belum sesuai.
"Diperlukan perombakan kurikulum dengan memperbanyak praktik, meningkatkan skill digital, dan pengembangan model permagangan," katanya.
Program magang diperlukan agar lulusan siap terjun ke dunia kerja. (Adinda Ade Mustami)
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Pengangguran lebih banyak di perkotaan”.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR