6. Menjadi geisha jauh lebih berat
Untuk menjadi geisha, para wanita muda harus melalui pelatihan yang panjang dan ekstensif, yang dapat dimulai dari usia tiga tahun hingga awal 20-an.
Selain menyempurnakan berbagai seni pertunjukan, calon geisha harus belajar kaligrafi, ikebana (merangkai bunga), bagaimana agar pelanggan tertarik dalam pembicaraan, belajar riasan yang rumit, dan menata rambut mereka.
7. Tidak semua geisha berusia muda
Geisha yang berumur tua akan memiliki lebih banyak pengalaman dan mungkin lebih berbakat.
Baca Juga: Foto-foto Mengerikan dari Luapan Lava Gunung Berapi Kilauea di Hawai, Jalanan Beraspal pun Terbakar
8. Mereka tidak tertindas
Tidak seperti kebanyakan wanita selama periode Edo, yang menerima pendidikan terbatas dan hanya melakukan tugas rumah tangga, geisha mempelajari berbagai mata pelajaran, termasuk sastra, puisi, dan politik.
9. Geisha tidak lembek dan tunduk
Geisha diizinkan bercakap-cakap dengan pria dalam berbagai topik karena pekerjaan mengharuskan mereka untuk menjadi pembicara yang cerdas, geisha mampu berbicara sejajar dengan pria.
10. Geisha tidak dikendalikan pria
Meskipun hidup dalam periode di mana wanita harus tunduk kepada pria, pria tidak diizinkan membuat keputusan apa pun atas nama geisha, geisha cukup mandiri.
Baca Juga: Pernah Sukses Bebaskan Sandera Dalam Waktu 3 Menit, Kopassus Pun Jadi Pasukan Terbaik di Dunia
Source | : | ranker.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR