Kontrak saya dengan Computation Laboratory berakhir Juni 1951. Ketika bulan April saya mengajukan permintaan untuk tidak memperpanjang kontrak lagi, Dr. Aiken tidak heran, sebab sejumlah rekan lain juga berbuat serupa akibat lab akan meninggalkan riset komputer.
Bulan Juni 1951 itu saya mendapat surat-surat izin untuk mendirikan perusahaan. Saya sering ditanyai orang, mengapa saya menamai perusahaan saya Wang Laboratories, seperti perusahaan obat-obatan saja. Saya memakai nama saya karena saya pemilik satu-satunya. Laboratories diilhami oleh Computation Laboratory, tempat kerja saya yang lama. Laboratories saya tulis dalam jamak karena saya mengharapkan perusahaan itu kelak bisa berkembang. Saat itu saya betul-betul naif. Saya tidak pernah memikirkan penelitian pasar dan sebagainya.
Saya lekas menemukan ruang perkantoran yang sewanya murah, AS$ 70 sebulan di Columbus Avenue, bagian selatan kota Boston. Kantor itu tidak berperabot. Modal saya cuma uang tabungan sebesar AS$ 600. Saya tidak mempunyai order maupun kontrak.
Teman-teman Cina saya menganggap saya nekat. Mereka sangat peka terhadap diskriminasi atas orang-orang Asia. Mereka menganggap saya tidak bijaksana memulai bisnis di bidang yang saya pilih itu. Masa itu orang-orang Cina datang ke AS untuk melanjutkan sekolah, kemudian memilih perguruan tinggi sebagai arena untuk membuktikan kemampuan dirinya. Puncak kesuksesan adalah menjadi guru besar penuh di universitas terkemuka.
Sesudah perusahaan saya maju, baru beberapa di antara mereka mengikuti jejak saya, di antaranya dua kakak-beradik dari keluarga Li. Tadinya mereka profesor di MIT.
Saya sadar pada masa itu ada diskriminasi tertentu terhadap orang-orang Cina, namun di masyarakat Cambridge yang kosmopolitan istri saya dan saya tidak terlalu merasakannya, meskipun saya pernah ditolak menyewa apertemen karena saya orang Cina. Kalau saya mengalami diskriminasi seperti itu, saya anggap hal itu sebagai kenyataan hidup yang tidak mengenakan, lalu saya berusaha meningkatkan lagi usaha saya untuk sukses. Saya ingin menunjukkan bahwa orang Cina bisa mencapai hal-hal lain selain membuka binatu atau restoran.
Namun, salah sekali kalau Anda menganggap saya mendirikan Wang Laboratories untuk membuktikan hal itu. Saya mendirikan perusahaan terutama karena hal itu tindakan yang bijaksana.
Jelas banyak peneliti lain yang melihat kesempatan yang sama dengan saya. Bedanya sebagian besar tidak bertindak. Memang penting untuk mengumpulkan fakta dan menganalisisnya, namun dunia ini hanya bisa dibentuk dengan tindakan dan untuk mengambil tindakan perlu rasa percaya diri.
Semua kegiatan dicatat
Saat ini, 35 tahun setelah mendirikan perusahaan, orang masih terusmenerus mempertanyakan: mampukah Wang Laboratories bertahan dalam persaingan dengan raksasa IBM? Jawaban saya ialah kesempatan Wang Laboratories untuk bertahan pada tahun 1951 dan kesempatannya berkembang sampai ukuran sekarang ini, jauh lebih kecil dibandingkan dengan kesempatannya untuk berhasil dalam bersaing dengan IBM sekarang.
Pada tahun-tahun terakhir ini banyak ilmuwan meninggalkan kampus yang aman untuk terjun ke bisnis teknologi tinggi. Pada tahun 1951 keadaan sangat berbeda. Kalau ada peneliti meninggalkan kampus, kemungkinan besar bukan untuk membuka usaha sendiri, tetapi untuk bergabung dengan perusahaan-perusahaan besar.
Tanggal 30 Juni 1951 saya mengendarai Buick saya yang keluaran sebelum perang itu ke 296 Columbus Avenue, untuk memasuki ruangan berukuran 18,5 m2 yang kosong melompong. Inilah kelak yang akan menjadi kantor pusat bisnis dari Wang Laboratories.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR