Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenal Sultan Hamengku Buwono IX? Ia adalah seorang sultan yang memimpin kesultanan Yogyakarta selama lebih dari empat dekade dan sekaligus menjadi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama sejak kemerdekaan Indonesia.
Tapi, kisah mengenai didikan orang tuanya sejak kecil mungkin belum banyak yang tahu. Nah, begini cara Hamengku Buwono IX dididik oleh ayahnya
Intisari mendapatkan kesempatan berbincang langsung dengan John Monfries, akademisi Austalian National University yang menulis buku biografi Hamengku Buwono IX yang berjudul “A Prince in a Republic”. Menurut John, sapaan akrabnya, memang tidak banyak referensi yang menuliskan kehidupan Hamengku Buwono IX bersama orang tuanya.
Sejauh pengamatan John, ada hal yang menarik. Sultan pemilik nama Bendoro Raden Mas Dorodjatun tersebut dididik dengan sangat sederhana oleh sang ayah. “Hamengku Buwono IX sering disuruh keluar rumah biar jadi orang biasa,” ungkap John. Hamengku Buwono IX memang dikenal sangat sederhana dan merakyat.
Dalam biografinya, Hamengku Buwono IX sewaktu kecil pernah tidak tinggal bersama keluarganya. Ia banyak bersentuhan dengan masyarakat. Didikan ayahnya membuat mantan wakil presiden Republik Indonesia tersebut menjadi sangat gigih. Hal ini kemudian menjadi salah satu alasan Hamengku Buwono IX memutuskan untuk melanjutkan studi di Belanda.
Menurut John, peran sang ayah sangat kuat dalam membentuk karakternya. “Peran ayahnya yang paling kuat,” jelasnya. Ia juga tidak ingin menampikkan peran Ibu Hamengku Buwono IX khususnya dalam lingkungan keluarga. Tapi menurut John tidak banyak referensi mengenai ibu Hamengku Buwono IX. Setidaknya begitulah gambaran cara Hamengku Buwono IX dididik oleh ayahnya.
Ada hal yang unik dari John Monfries ketika menggambarkan sosok Hamengku Buwono IX. “Pahlawan tidaklah sempurna. Mereka juga manusia biasa yang terkadang berbuat salah,” ungkap Mantan Diplomat Australia tersebut yang mencoba meluruskan persepsi mengenai sosok pahlawan.