Intisari-Online.com – Ada alasan kenapa kita bermimpi. Mimpi bukan hanya hasil dari pengolahan informasi yang dilakukan oleh otak saat kita tertidur, mimpi lebih dari itu. Mimpi adalah awal dari penemuan-penemuan terbaik manusia.
Dmitri Mendeleev misalnya, lewat mimpinya lah ahli kimia ini berhasil menentukan penempatan elemen yang tepat di tabel periodik. Ia mengatakan “Di mimpi, aku melihat tabel di mana semua elemen berada di tempat seharusnya. Saat bangun, aku segera menuliskannya di selembar kertas.” Dan Srinivasa Ramanujan menembukan ribuan persamaan matematika dari mimpinya. Ini hanya beberapa contoh bagaimana orang-orang mendapatkan jawaban dari pertanyaan paling sulit di mimpi, dan bagaimana mereka menjadikannya nyata.
Alam bawah sadar kita secara terus-menerus mencoba memberikan kita jawaban untuk pertanyaan yang sulit kita jawab, dan jawaban ini seringkali datang dalam bentuk mimpi. Maka dari itu, coba pahami mimpi-mimpi kita dan cocokan apakah mimpi kita bisa diaplikasikan pada hal-hal yang kit alakukan sehari-hari. Seringkali masalah yang ktia hadapi sudah terlebih dahulu diselesaikan oleh pikiran kita yang merupakan karunia Tuhan, namun masih terkunci di alam bawah sadar dan menunggu untuk ditemukan, dan lalu datang dalam bentuk mimpi. Mungkin ini bisa dibilang cara Tuhan berinteraksi dengan kita.
Jadi ikuti mimpi kita, bukan hanya mimpi yang datang saat kita tertidur, tapi juga kita impikan dengan mata terbuka.(sunnyskyz.com)