Selain itu Jenderal Rommel bisa meramalkan dengan tepat tindakan yang akan dilakukan lawannya dan ia cepat tahu kelemahan musuh.
Awal April 1941, perang gerak cepat yang dilancarkan oleh Rommel ditunda di luar kota Pelabuhan Tobruk, karena Afrika Korps kekurangan makanan dan air. Mereka memerlukan ransum 1.500 ton sehari, padahal ransum itu harus dibawa dari Libya melewati gurun sejauh ribuan kilometer. Kalau saja mereka bisa memperoleh Pelabuhan Tobruk, artinya jalan ransum dari L. Tengah diperpendek. Tidak heran kalau Inggris berusaha mempertahankan Tobruk mati-matian, sedangkan Rommel mencoba dengan sekuat tenaga untuk merebutnya.
Kehadiran Maskelyne, Knox, dan kawan-kawannya di pihak Inggris mula-mula cuma dianggap merepotkan saja. Tugas pertama yang diperoleh Maskelyne ialah menghadap Kolonel Beasley di Ops.
Beasley menerangkan bahwa kalau Inggris sampai perlu mundur, mereka harus melalui daerah kekuasaan orang Arab di Suriah. Celakanya, imam suku Dervish menyatakan akan perang jihad, bila Inggris berani menyentuh daerah kekuasaan sukunya.
Imam tua itu sangat besar pengaruhnya. Kalau saja ia bisa dibujuk untuk tidak bermusuhan ....
"Imam itu menyatakan dirinya mempunyai kekuatan gaib. Sebagai ahli sulap yang dikatakan orang mempunyai kekuatan gaib, mungkin Anda bisa berkomunikasi lebih baik dengan imam," kata Beasley. Ketika itu tanggal 15 April 1941.
Keesokan harinya Tobruk digempur Rommel lagi, sehingga dokumen-dokumen Inggris yang peka di Kairo diperintahkan untuk dimusnahkan. Saat itu Maskelyne sudah mendarat di Damaskus, Suriah, dengan membawa peralatan sulapnya.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR