Intisari-Online.com- Api di ujung lilin yang tertancap pada kue telah menandai hari perayaan ulang tahun yang ke 104 seorang ilmuwan.
David Goodall mendengarkan dengan khidmat saat saat orang-orang yang dicintainya mulai bernyanyi 'selamat ulang tahun.'
Lalu dia mengambil napas, membuat permohonan dan meniup api.
Tapi perayaan ulang tahunnya di Perth, Australia, ini tidak dirayakan oleh Goodall dengan sepenuh hati.
Ahli botani dan ahli ekologi, yang dianggap sebagai ilmuwan tertua di negara itu, mengatakan bahwa ia telah hidup terlalu lama.
Lebih lanjut dia juga mempunyai pesan yang mengejutkan, yakni bahwa dia siap mati.
"Saya menyesal telah mencapai usia setua ini. Saya lebih suka untuk menjadi 20 atau 30 tahun lebih muda," katanya sebagaimana dilansir pada Science Alert (2/5/2018).
Ketika ditanya apakah dia bahagia dengan perayaan ulang tahun itu, dia menjawab:
Baca Juga: 10 Fakta Wanita Jepang: Mereka Lebih Suka Dipacari Pria Indonesia Dibanding Pria Jepang Sendiri
"Tidak, saya tidak bahagia. Saya ingin mati."
Godall juga menjelaskan bahwa keinginannya itu bukan sebuah ungkapan murung atau kesedihan, namun memang sesuatu yang sudah seharusnya.
"Orang tua seperti saya harus memiliki hak kewarganegaraan penuh, termasuk hak untuk membantu bunuh diri," tambah pria berusia 104 tahun itu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR