Advertorial
Intisari-Online.com - Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) IV/Biak menyiagakan satu skuadron tempur di Papua yang merupakan jalur penerbangan internasional di Indonesia.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) IV/Biak, Marsekal Pertama Jorry S Koloay mengatakan, penyiagaan ruang udara wilayah timur Indonesia merupakan proyeksi strategis TNI AU.
Adapun skuadron tempur di Papua diproyeksikan ditempatkan di Kabupaten Biak Numfor.
"Proyeksi ke depan sesuai dengan rencana strategis TNI, bakal ada skuadron tempur buru sergap di Papua. Itu seiring dengan peningkatan status Lanud Manahua dari tipe B menjadi tipe A. Keberadaan skuadron tempur di Papua juga diharapkan meningkatka pertahanan udara dan kedaulatan NKRI, khususnya di Indonesia Timur," kata Jorry S Koloay seusai penandatangan MoU dengan AirNav Indonesia di Kantor Makassar Air Traffic Service Centrer (MATSC), pekan ini.
Baca juga:Vodka dan Jet Tempur Sukhoi Bikin Polisi Militer TNI AU Tegang
Jorry mengungkapkan, pengamanan ruang udara di Indonesia Timur, khususnya di wilayah Kosekhanudnas IV/Biak masih dikoordinasikan dengan pangkalan yang memiliki skuadron tempur. Semisal di Makassar, Pontianak dan Madiun.
"Untuk wilayah timur disiagakan pesawat tempur secara mobile. Untuk memperkuat pertahanan udara dan kedaulatan NKRI, kami terus memperluas kerjasama sipil militer. Termasuk yang dilakukan pada hari ini bersama AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC," jelasnya.
Dalam MoU itu, lanjut Jorry, TNI AU sepakat melakukan kerjasama tentang pengelolaan sistem keamanan wilayah udara dan penerbangan.
Kerjasama itu melingkupi operasional penanganan pelanggaran ruang udara dan penerbangan, termasuk pertukaran informasi perihal rencana penerbangan dan penindakan.
Baca juga:Jackie Chan Kaya Raya Tapi Putrinya Hidup Miskin dan Menggelandang, Ini Kisahnya!
Sementara itu, General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Novy Pantaryanto menyebutkan, kerjasama ini merupakan kali kedua bersama TNI AU.
Sebelumnya kesepakatan serupa sudah dijalin bersama Kosekhanudnas II Makassar.
"Ruang udara Papua kan sekarang menjadi jalur penerbangan internasional. Makanya diperketat penjagaan dan pengawasan di jalur tersebut. Dengan begitu, kita terus bekerjasama dengan pihak TNI AU untuk sistem keamanan dan pertahanan negara untuk kedaulatan NKRI. Kerjasama ini nantinya akan terus dievaluasi setiap tahun," tambahnya. (Hendra Cipto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankan Jalur Penerbangan Internasional, TNI AU Siagakan Pesawat Tempur di Papua".
Baca juga:Cerita para Istri Terpidana Kasus Marsinah: