Advertorial

Wanita Ini Meninggal Tiga Hari Setelah Dibentak Hakim di Pengadilan, Ini Balasan untuk Hakim Tersebut

Masrurroh Ummu Kulsum
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Seorang wanita meninggal dunia tiga hari setelah menjalani persidangan, pasalnya dalam persidangan tersebut ia dibentak oleh hakim dengan nada tinggi.
Seorang wanita meninggal dunia tiga hari setelah menjalani persidangan, pasalnya dalam persidangan tersebut ia dibentak oleh hakim dengan nada tinggi.

Intisari-Online.com - Sidang pertama atas terdakwa wanita bernama Sandra Faye Twiggs menuai kecaman dari berbagai pihak.

Pasalnya, video yang merekam prosesi persidangan tersebut menunjukkan sang hakim, Merrilee Ehrlich tampak membentak serta meneriaki terdakwa.

Dilansir dari laman CNN, terdakwa Sandara melakoni persidangnnya pada 15 April lalu atas tuduhan perselisihan dalam rumah tangga yang mengakibatkan kekerasan di rumahnya di daerah Launderhill, Florida.

Wanita berusia 59 tahun ini harus duduk di kursi roda saat mengikuti persidangan.

BACA JUGA:Dikelilingi Wanita Cantik dan Uang Berlimpah, Beginilah Kehidupan Mewah Para Pejudi Kelas Kakap Dunia

Ini karena dirinya menderita penyakit paru obstruktif kronik, asma dan diabetes, menurut saudara perempuannya Anna Twiggs.

Dalam video Jakim Ehrlich terdengar mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan kepada Twiggs, ia berkata "Saya di sini bukan untuk membicarakan tentang perawatan pernapasan Anda!"

Hanya selang tiga hari setelah persidangan tersebut, pada Rabu 18 April Faye Twiggs dikabarkan meninggal dunia.

Anna mengatakan, dia menemukan saudara perempuannya tewas di tempat tidurnya.

"Saya mencintai saudara perempuan saya dan saya sangat merindukannya," kata Anna Twiggs kepada CNN.

"Hakim itu sangat kejam kepada saudara perempuan saya. Dia tidak mengizinkan saudara saya menjalani perawatan pernapasan ketika dia membutuhkannya," kata Anna.

Sementara itu, Hakim Ketua Jack Tuter yang mengawasi Pengadilan Judicial Circuit ke-17 di Fort Lauderdale, memberikan tanggapannya.

Ia menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Ehrlich.

"Saya sedih dan kecewa atas perilaku Hakim Ehrlich yang terekam dalam video. Perilakunya tidak bisa dimaafkan," kata Tuter.

BACA JUGA:Habis Masa Kejayaannya, Para Superstar Gulat WWE Ini pun Harus Menemui Ajalnya dengan Cara Sangat Tragis

"Mengingat kejadian tersebut, kami telah memutuskan Hakim Ehrlich tidak akan kembali ke gedung pengadilan karena masa pensiunnya berlaku efektif 30 Juni."

"Saya akan mencari penggantinya untuk melakukan pekerjaan Hakim Ehrlich," tambahnya.

Pihak Ehrlich sendiri belum mau memberikan komentar apa-apa ketika dihubungi oleh CNN.

Hakim Ketua Tuter mengatakan, secara pribadi dirinya akan mengunjungi keluarga Faye Twihhs untuk menyampaikan permohonan maaf atas nama lembaga.

Dia menambahkan apa yang dilakukan Hakim Ehrlich tidak mencerminkan perilaku para hakim yang bekerja di lembaganya.

BACA JUGA:Biasa Lari 25 Km dengan Beban 20 Kg, Pengawal Khusus Kim Jong-un Santai Saja saat Harus Lari Mengawal Limosin

Artikel Terkait