Di Jakarta, ia bekerja menjadi buruh kasar di pabrik baja.
Baca juga: Kisah Desa Penyihir yang Dikutuk dengan Mantra yang Hanya Bisa Dibatalkan oleh Paus
Waktu berlalu nampaknya Ki Joko Bodo tidak mampu hidup terus-menerus di Jakarta dan akhirnya Ki Joko Bodo kembali ke Yogyakarta.
Di Yogyakarta, ia sempat mencalonkan dirinya menjadi lurah atau kepala desa.
Dalam proses menjadi kepala desa ternyata tidak mudah yang seperti dia bayangkan, dan Ki Joko Bodo mengikuti seleksi tahap demi tahap untuk menjadi kepala desa.
Katanya tahapan-tahapannya itu mbulet dan akhirnya Ki Joko Bodo tidak lolos dalam seleksi tersebut.
Soal asmara, Ki Joko Bodo mengaku pernah adabeberapa perempuan yang singgah di hatinya. Salah satunya bernama Lusi yang disebutnya sebagai cinta pertamanya.
Ki Joko Bodo sangat terpesona dengan perempuan itu.
Akan tetapi cinta pertamanya tersebut harus bertepuk sebelah tangan. Lamaran Ki Joko Bodo kepada perempuan itu ditolak mentah-mentah oleh orangtua si perempuan.
Saat melamar, Ki Joko Bodo membawa 10 biji kelapa yang masih lengkap dan 15 kg beras.
Akhirnya Ki Joko Bodo berhasil menikahi perempuan yang bernama Daimah pada tahun 1996.
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Seleb dengan judul "Cerita Ki Joko Bodo Melepas Kesaktiannya"
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR