Intisari-Oline.com- Hingga awal abad ke-20, salah satu senjata yang digunakan oleh pria Papua Nugini adalah belati yang terbuat dari tulang.
Tulang yang dijadikan bahan dasar pembuatan belati itu adalah tulang makhluk hidup asli.
Ada yang terbuat dari tulang burung berukuran besar, ada pula yang terbuat dari tulang paha manusia.
Tradisi penggunaan belati berbahan tulang di masayarakat Papua Nugini telah membuat para antropolog sangat penasaran.
Baca Juga: Mohamed Salah, Pahlawan Liverpool yang Mengubah Pandangan Rakyat Inggris Terhadap Islam
Lewat penelitian panjang dan mendalam, akhirnya mereka menemukan alasan di balik penggunaan tulang sebagai bahan dasar pembuatan belati.
Jika Anda berpikir tulang makhluk hidup dapat memberi kekuatan lebih, silakan buang jauh-jauh pikiran itu.
Peneliti yang menerbitkan laporannya di jurnal Royal Society Open Science, Kamis (25/4/2018), justru mengatakan mereka tidak terlalu mempedulikan fungsi dari belati.
Baca Juga: Hati-hati, Jika Alami 7 Tanda Ini, Bisa Jadi Anda Sedang Berurusan dengan Orang Jahat!
Namun, mereka lebih mementingkan gengsi atau aspek prestise memiliki belati tulang.
Para ilmuwan pun terkejut dengan hasil yang mereka temukan di lapangan, mengingat nyawa taruhannya.
Salah satu hal yang menguatkan temuan peneliti adalah ukiran sederhana dan unik yang dapat dilihat pada bagian kepala belati.
Tim peneliti menyebut, ukiran tersebut adalah penunjuk status sosial dan meningkatkan gengsi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR