Smith memberikan contoh seorang nelayan yang menjaring ikan dengan lima nelayan yang menangkap ikan bersama.
Siapa yang akan mendapatkan lebih banyak ikan?
Tapi, mengembangkan banyak aliran pendapatan berarti melepaskan pola pikir yang sering kali menjadi penghalang bagi kelas menengah.
"Ide bahwa kalian harus melakukan semuanya sendiri, hanya menempatkan batasan ekstrim pada potensi keuangan kalian," kata Smith.
Menurut dia, orang kaya memiliki keyakinan yang berbeda. Mereka percaya mampu menemukan seseorang yang dapat melakukannya tidak hanya sebaik yang mereka bisa, tetapi bahkan lebih baik.
Menciptakan sumber penghasilan pasif, bagi Smith, sangat penting untuk membangun kekayaan.
Ini berarti, kita harus mencoba berusaha membangun sumber pendapatan terlebih dahulu, lalu membiarkan orang yang lebih berkualitas untuk bertanggung jawab.
BACA JUGA:Hanya dengan Melihat Wajahnya, Ternyata Kita Dapat Tahu Kaya atau Tidaknya Seseorang
Cara ini membuat mereka dapat melanjutkan ke proyek yang mampu menghasilkan sumber pendapatan selanjutnya.
Jangan mencoba untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu -yang hanya menimbulkan rasa lelah.
Milyuner fokus pada aspek gambaran besar dari suatu proyek tanpa terperangkap dalam rinciannya.
Inilah yang membedakan para milyuner dengan kelas menengah.
"Kelas menengah percaya bahwa jika kalian mencoba membangun banyak sumber pendapatan, hanya akan memberatkan diri sendiri," paparnya. (Ariska Puspita Anggraini)
BACA JUGA:Bergelar Pria Tertua di Dunia, Pria Ini Sebut Gula Sebagai Alasannya
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Hal Utama yang Bedakan Orang Kaya dan Orang "Kelas Menengah")
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR