Intisari-Online.com – Pernahkah Anda mendapat pertanyaan seperti ini “Mengapa Anda masih melajang?”.
Lalu Anda menjawab, “Mungkin saya terlalu sibuk”.
Sebenarnya kebanyakan orang lajang tidak memiliki penjelasan mengapa mereka lajang.
Kecuali mereka memang sedang tidak mau berkomitmen dahulu. Atau sedang menunggu “orang yang tepat” seperti pepatah lama.
Namun menurut Melanie Schilling, seorang psikolog, ada satu alasan mengapa banyak dari kita masih jomblo, yaitu self-sabotage atau sabotase diri.
Baca juga: Mochtar Embut, dari Umur 8 Tahun Mengarang Lagu Tapi Tetap Jomblo Hingga Akhir Hayatnya
Itu adalah sesuatu yang seringkali tidak kita sadari, tetapi Melanie mengatakan bahwa “kebanyakan orang memainkan peran penting dalam menjaga diri mereka sendiri”.
Melanie menggambarkan sabotase diri sebagai: "secara aktif memblokir peluang untuk interaksi sosial atau potensi kencan.”
“Pada dasarnya seperti mengatakan pada dunia bahwa Anda tidak tertarik pada suatu hubungan - baik secara sadar atau tidak sadar,” jelasnya dilansir dari independent.co.uk.
Lalu ketika Anda ditanya ‘mengapa belum memiliki pasangan’, Anda akan sangat umum menyalahkan faktor eksternal.
Misalnya, 'saya terlalu dingin’, ‘saya cukup pilih-pilih’, atau ‘tidak ada pria/wanita yang mendekati saya’.
“Tapi inti dari kebanyakan sabotase diri adalah rasa takut,” kata Melanie.
Baca juga: Mengenal Goukon, Kencan Buta untuk Para Jomblo di Jepang, Unik, Seru Namun Mengandung Sisi Gelap
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR