Seperti ditulis pada majalah Intisari edisi tahum 1984, untuk membuktikan kesportifannya, Mao berenang di sungai Yangtse pada usia 73 tahun.
Mao Zedong juga mengatakan bahwa untuk menaikkan prestasi kerja rakyat, mereka harus menjadi rakyat atlet.
Baca Juga: Gempar, Anak Bung Karno yang Pernah Jadi Kondektur Bemo dan Jualan Es di Manado
Namun tak lama kemudian Cina segera mengisolir para olahragawannya.
Hal itu disebabkan International Olympic Committee (IOC) mengundang 'bandit-bandit dari Taiwan.'
Orang RRC kemudian absen dari Olimpiade sejak tahun 1965, bahkan keluar dari IOC pada 1958.
Dibawah kepemimpinan Mao Zedong pula pada 1966 dimulai Revolusi Kebudayaan di Cina.
Baca Juga: Tak Disangka, 7 Karakter Kartun Populer ini Ternyata Terinspirasi dari Sosok Nyata!
Yakni revolusi melawan kebudayaan Cina tradisional dan melawan setiap pengaruh asing.
Latihan kung-fu dilarang, sekolah olahraga bela diri diratakan dengan tanah.
Tempat latihan bola basket nasional di Puning ditanami ubi.
Tentara Merah memasuki lapangan sepakbola,, bukan untuk bermain namun untuk merusak gawang dengan kapak.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR