Intisari-Online.com - Di negara yang sedang dilanda konflik seperti di Suriah, Irak, Afghanistan, dan lainnya ternyata menjadi ladang subur bagi para pengusaha jasa keamanan yang siap menyediakan tentara bayaran (Privat Military Contractor/PMC).
Di antara penyedia PMC yang kini beroperasi di seantero dunia, Blackwater Security Consulting adalah model PMC yang paling modern dan juga paling kaya.
Demikian ulas Murray Horton, pengamat perkembangan PMC tingkat dunia dalam bukunya bertajuk The Privatisation of War (2004).
Fasilitas Blackwater seluas total 2.400 hektar yang terletak di wilayah North Carolina, AS menyediakan lahan lengkap untuk melatih anggota PMC yang siap dikirimkan ke semua negara yang sedang dilanda konflik.
Lokasi pelatihan Blackwater tak terlalu jauh dari tempat pelatihan tentara khusus AS di Fort Bragg.
Blackwater memiliki sendiri beberapa areal latihan penembakan dan miniatur kota untuk berlatih perang kota.
Blackwater didirikan pada 1996 oleh seorang mantan pasukan elit AL AS. Hingga saat ini Blackwater paling tidak sudah memiliki lebih dari 50.000 personel dengan kualifikasi setara pasukan khusus dan penegak hukum.
Uniknya, personel Blackwater tak semuanya orang Amerika. Mereka bahkan merekrut mantan anggota pasukan elit Inggris, SAS, dan veteran pasukan reguler dari sejumlah negara.
Misalnya ada yang diambil dari pasukan khusus Jenderal Pinochet (Chile) yang terkenal kejam. Ada pula yang diambil dari pasukan apartheid Afrika Selatan yang sudah memiliki pengalaman tempur dan bermental rasialis.
Dengan kualifikasi seperti itu maka harus diakui bahwa anggota PMC Blackwater memang termasuk tentara bayaran paling profesional.
Dalam tugasnya mereka memang dipersenjatai layaknya tentara reguler yang siap bertempur kapan saja.
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR