Melalui sistem penghitungan dan matematika yang rumit, Piramid Agung dapat memperkirakan antara lain keluarnya bangsa Israel dari Mesir, pecahnya PD I, bahkan juga kapan kiamat akan terjadi yang konon menunjuk pada angka tahun 2979!
Baca juga: Bukan Gempa Bumi atau Hujan Meteor, Ilmuwan Meramal Skenario Kiamat Justru Berawal dari Manusia
Pengalaman mistis di Piramid Agung kembali terungkap ketika tahun 1930-an Paul Brunton menghabiskan semalam di Ruang Raja, setelah berpuasa selama 3 hari. Akunya dalam Menelusuri Lorong Rahasia di Mesir dalam kegelapan yang pekat, ia merasakan ada sesuatu yang menakutkan berputar-putar di sekitarnya.
Kemudian muncul makhluk-makhluk luhur berpakaian pendeta tingkat tinggi Mesir kuno dalam atribut kebesarannya. Ia dibawa berjalan menelusuri lorong-lorong rahasia dalam Piramid Agung yang berhubungan dengan lorong-lorong rahasia dalam pikiran manusia.
Ketika akhirnya ia sadar kembali, ternyata hanya 1 - 2 jam yang telah ia lewatkan.
Tapi kasus paling aneh mengenai kekuatan piramid justru dirasakan oleh orang awam tanpa latar belakang ilmiah dan belum pernah ke Mesir.
Konon maket Piramid Agung entah dari bahan kertas karton, logam, ataupun plastik, asalkan dibuat dengan skala yang tepat, dapat membuat pisau cukur tetap tajam, makanan tetap segar, menimbulkan rasa tenang dan tenteram, bahkan membantu menentukan masa depan.
Daftar itu masih bisa diperpanjang: baterai kering mampu mengisi kembali sumber energinya, air rasanya lebih enak, makanan lebih awet, benih berkecambah lebih cepat, binatang peliharaan dan tanaman bahagia, anak-anak lebih tenang, tidur lebih mudah dan nyenyak, sakit perut bulanan hilang, lebih mudah berkonsentrasi, ketahanan mental bertambah, dan dorongan seks meningkat.
Sedangkan pencari air dengan menggunakan pendulum atau buah garpu tala dapat merasakan sesuatu ketika berada di lahan kekuatan piramid, proses pengobatan alamiah sangat terbantu, berdoa lebih efektif. Pokoknya, semua fenomena fisik lainnya meningkat.
Warga Prancis Antoine Bovis misalnya, membuktikan maket Piramid Agungnya mampu menjaga makanan di dalamnya tetap segar.
Baca juga:
Seratus tahun kemudian, insinyur Cekoslowakia Karel DrbaL menemukan pisau cukur yang ia letakkan di dalam maket piramid buatannya tidak pemah menumpul. Ia juga yakin maket piramid mampu mengubah pisau cukur bekas yang tumpul menjadi tajam.
Bahkan setelah gagasannya diuji para ilmuwan, ia dipercaya mendapat paten no. 91304, meski belakangan muncul fakta-fakta yang meragukan klaimnya.
Adalah Dr. Carl Schleicher, dari Mankind Research Unlimited di Washington, D.C., yang melaporkan, kecambah kacang di bawah piramid 1,5 kali lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan yang di tempat terbuka dan 1,129 kali dibandingkan dengan yang di dalam kubus.
Sebaliknya, percobaan serupa yang dilakukan jurusan hortikultura University of Guelph di Kanada menunjukkan bahwa piramid tidak mempunyai pengaruh pada pertumbuhan tanaman seperti yang dinyatakan Carl.
Lepas dan semua spekulasi itu, kaum cendekiawan Mesir sudah mencapai titik kesimpulan akhir tentang mengapa dan bagaimana 35 piramid tradisional yang berdiri hampir di sepanjang Sungai Nil itu dibangun.
Ya, cuma sebagai makam. (Dari pelbagai sumber/Sht - Intisari Agustus 1995)
Baca juga:'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR