Gympie-Gympie seringkali menjadi ancaman bagi para pembuka hutan, surveyor dan penebang kayu.
Itu sebabnya sebagian besar orang yang sudah mengetahui predikat yang disandang oleh Gympie-Gympietidak berani masuk ke teritori mereka tanpa menggunakan respirator, sarung tangan tebal dan tablet anti-histamin.
Baca juga: Yaje, Tanaman Hutan Amazon yang Bikin Halusinasi hingga Membuka Jendela Supranatural
"Mengalami tersengat adalah rasa sakit terburuk yang anda dapat bayangkan. Seperti dibakar dengan asam panas dan listrik pada saat yang sama," ujar Entomologi dan Ekologi Marina Hurley.
Ia mengaku sempat disengat oleh Gympie-Gympie ketika bertugas selama tiga tahun di Queensland Atherton Tableland.
Ia adalah seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas James Cook pada saat itu, dan tengah menyelidiki herbivora yang memakan tanaman penyengat tersebut.
"Reaksi alergi berkembang dari waktu ke waktu, menyebabkan gatal ekstrim dan gatal-gatal yang akhirnya diperlukan pengobatan steroid. Pada saat itu dokter menyarankan bahwa saya seharusnya tidak memiliki kontak lebih lanjut dengan tanaman dan saya tidak keberatan," ujarnya.
Itulah Gympie-Gympie, tanaman beracun paling mematikan yang juga dapat ditemukan di Indonesia.
Baca juga: Hak Masyarakat Adat pada Hutan Tropis Menipis
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR