Advertorial

Unik, Pria Ini Hidup Bersama 10 ribu Boneka Barbie di Rumahnya

Moh. Habib Asyhad
Khena Saptawaty
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Seorang direktur perusahan di Singapura gemar mengoleksi boneka Barbie. Ia merancang rumahnya khusus untuk menyimpan lebih dari 10.000 boneka.
Seorang direktur perusahan di Singapura gemar mengoleksi boneka Barbie. Ia merancang rumahnya khusus untuk menyimpan lebih dari 10.000 boneka.

Intisari-Online.com – Perkenalkan, Jian Yang (38 tahun), direktur perusahaan di Singapura yang punya hobi yang biasanya identik dengan perempuan.

Siapa sangka ia justru hobi mengumpulkan boneka Barbie. Boneka wanita cantik yang biasanya jadi mainan anak-anak.

Bahkan, ia khusus merancang rumahnya untuk menempatkan 10 ribu boneka kesayangannya itu.

Dalam mengumpulkan boneka itu, ia sudah menguras koceknya hingga lebih dari 350 ribu poundsterling atau Rp7 miliar!

Dilansir dari situs Storytrender, Kamis (12/4), Jian telah membeli boneka Barbie sejak 30 tahun lalu, dan berhenti menghitungnya ketika sudah mencapai 9.000 boneka.

“Aku suka Barbie sejak 1984, ketika aku secara tidak sengaja membuka hadiah Natal adikku. Hadiah itu berupa boneka Barbie,” cerita Jian Yang.

Ia mengaku, sejak itu ia suka membeli boneka Barbie. Ia tidak pernah mulai mengoleksinya, tetapi hanya terus membeli.

Baca juga:Demi Mengenang Kekasihnya, Model Ini Lakukan Operasi Plastik dan Habiskan Rp1,3 Miliar untuk Jadi Barbie yang Lebih 'Curvy'

Ia memperkirakan boneka Barbie miliknya berjumlah lebih dari 10.000 buah. Ia berhenti menghitung bonekanya ketika sudah mencapai angka 9.000.

“Aku pikir aku telah menghabiskan lebih dari 350 ribu poundsterling, tetapi aku tidak benar-benar ingin tahu,” kata Jian Yang.

Ia mendapatkan boneka Barbie dari mana saja. Ia secara teratur membelinya di sebuah toko boneka di Singapura.

Namun, ia suka traveling karena pekerjaan dan juga untuk bersenang-senang. Jadi, ia memastikan untuk mendapatkan boneka Barbie lainnya.

Sekitar empat tahun lalu, temannya, Cheryl, mengajari Jian, bagaimana menggunakan Instagram. Dari situlah pria itu memulai lamannya sendiri di media sosial tersebut.

Bagi Jian, hal itu selalu berarti lebih dari sebuah album foto yang hidup, bukan hanya sebuah boneka. Namun bagaimanapun juga hal itu jadi berkembang.

Ia mengaku benar-benar tidak punya teman yang mengoleksi boneka. ia mungkin salah satu dari sedikit kolektor yang tidak pernah ikut suatu konvensi.

“Aku bahkan tidak pernah menganggap aku sebagai seorang kolektor. Aku hanya seorang pria yang suka boneka,” kata Jian Yang.

“Jujur saja, aku bahkan tidak melihat kebutuhan untuk menemukan orang yang berpikiran ingin ‘bermain’ dengan boneka. Aku selalu melihat hal itu sebagai sesuatu yang pribadi.”

Menurutnya, semua orang yang kenal dirinya sejak lama tahu bahwa ia selalu punya boneka.

Bahkan hal itu sudah tidak mengejutkan lagi, karena itu hakekatnya menjadi kepribadian dirinya.

Baca juga:Inilah Boneka Amish, Boneka Tanpa Wajah yang Menyimpan Cerita Tradisi Penduduknya

Jian bercerita, rumahnya dirancang untuk koleksi boneka Barbie miliknya, oleh Visual Text Architects, sebuah perusahan besar di Singapura.

Bahkan perusahaan itu tahu bahwa koleksi itu sangat digambarkan sebagai rancangan yang sesuai dengan selera pria itu.

Jian juga mengaku tidak punya sebuah boneka favorit. Boneka termahal yang dibelinya sekitar 2.000 poundsterling atau Rp 40 juta.

Namun, boneka itu bukanlah yang paling berharga. Baginya, kelangkaan boneka itu subyektif, dari banyak boneka yang dimilikinya hanya ada satu yang demikian.

“Aku pikir akan selalu ada suatu pandangan jelek dari masyarakat pada pria yang mengoleksi boneka. Tapi aku sangat bangga mengatakan bahwa aku mungkin tidak cocok ke dalam semua pandangan tersebut,” tutup Jian Yang.

Baca juga:Kabaddi, Cabang Olahraga Unik Asian Games 2018 yang Tercantum dalam Naskah Kuno Mahabharata

Artikel Terkait