Panah-panah baja itu kemudian dikemas dalam kotak dan ditempatkan pada kokpit.
Baca Juga: Anak Pertama Kerap Jadi yang Terpandai, Karena Gizinya Lebih Baik?
Flechtte, pembunuh inovatif ini dikatakan pertama kali ditemukan oleh orang Italia, antara tahun 1911-1912.
Namun temuannya dikatakan belum tentu untuk tujuan peperangan.
Ketika Perang Dunia I, panah ini digunkan oleh Perancis pada tahun 1914.
Setelah mengamati efektivitas dari panah mematikan ini, akhirnya Flechette digunakan oleh pasukan Inggris dan Jerman.
Seluruh mekanisme penembakan flechette itu sangat sederhana, sebuah tabung kecil ditempelkan di bagian bawah badan pesawat yang dikendalikan melalui tali tipis.
Setelah menarik tali, akan membuka tempat penyimpan flechette dan akan menembakkan flechette pada musuh atau warga sipil di bawahnya.
Setiap tabung berisi sekitar 20 hingga 250 flechette.
Namun, pada suatu kesempatan di tahun 1915, seorang pilot Prancis dilaporkan menjatuhkan sebanyak 18.000 fleket di atas pasukan Jerman.
Baca Juga: Pohon Ini 'Menangis' Jika Ditebang, Apakah Karena Bisa Merasa Sedih?
Namun semakin lama, flechette terbukti kurang efektif dan semua pihak berpegang pada penghancuran yang lebih tepat dan lebih efektif, yaitu bom. (Adrie P. Saputra)
Source | : | thevintagenews.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR