Dalam satu permainan, tim dibagi menjadi dua yang akan bertanding dan masing-masing terdiri dari 7 pemain.
Satu orang dari satu tim akan menyerang kubu lawan dan menyentuh salah satu anggota tim lawan dan kembali ke area timnya.
Uniknya, seseorang saat sedang menyerbu ke pihak lawan harus meneriakkan "Kabaddi,kabaddi, kabaddi" berulang-ulang sambil menahan nafas.
Baca Juga: 1 Juta Akun Facebook Orang Indonesia Dicuri, Ini Ciri-cirinya
Sementara itu, tim lawan harus menahan penyerang hingga akhirnya tidak kuat untuk menahan nafasnya lagi.
Popularitas Kabbaddi di Mata Dunia
Aturan baku permainan Kabaddi dibakukan pertama kali pada awal abad ke-20.
Pada 1990, Kabaddi kemudian masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games ke XI di Beijing.
Kabaddi juga kemudian mendapat pengakuan sebagai permainan nasional Bangladesh 1972.
Ia menjadi permainan negara bagian dari 7 negara bagian India.
Bahkan Kabbadi dikenal sebagai Chedu-Gudu di India Selatan, Gudu di Srilanka, Ha-Do-Do di India Timur, Hu-Tu-Tu di India Barat, Kabadi, dan Theechub di Thailand.
Baca Juga: Dapat 'Luka Terburuk yang Pernah Dilihat Ahli Bedah', Korban Perkosaan Ini Tetap Berani Tampil
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR