Intisari-Online.com - Siti Ropiah, siswi MTs Dzikir Pikir, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang tulisan tangannya viral dan menyentuh hati tentang kehidupannya seolah tak putus untuk diulas.
Ia merupakan siswi dari keluarga tidak mampu.
Ia bersekolah di sebuah madrasah tsanawiyah (MTs) yang dibangun atas keprihatinan pemuda desa setempat atas kondisi kemiskinan dan pendidikan.
Meski bergulat dengan kehidupannya yang miskin, ia menjadi juara I di kelasnya.
Baca Juga: Kisah Foto Terlarang dan Dirahasiakan yang Dijuluki Bunuh Diri Terindah di Dunia
Ia juga tercatat sebagai juara umum catur tingkat Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Rumah Siti Ropiah yang ia tempati bersama kedua orangtuanya dan adik perempuannya, Maimah, berada tepat di kaki sebuah bukit, berbatasan dengan hutan lindung.
Cukup sulit akses menuju rumahnya.
Jalan tanah kuning dan lengket jika hujan akan menyelimuti sepatu saat menuju rumahnya.
Baca Juga: Zaman Dulu,Pemegang SIM Harus 'Bergaya' Seperti Narapidana Saat Difoto
Rumahnya berukuran kecil, sekitar 6 meter x 6 meter.
Itu sebenarnya rumah transmigrasi, tetapi diperbaiki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Rumah beralaskan semen dan separuh papan pada bagian dinding itu memiliki dua kamar tidur, satu dijadikan gudang, satu dapur, dan satu ruang tamu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR